jpnn.com, JAKARTA - Pelatih Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Ahmad Ali, mengaku tidak kaget dengan hasil survei Litbang Kompas yang merilis posisi pasangan capres dan cawapres dari Koalisi Perubahan menyusul pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Ali bahkan menganggap posisi AMIN di atas Ganjar-Mahfud bukan terjadi baru-baru ini. Dia bahkan menyebut jika pihaknya punya uang untuk membayar survei, AMIN bisa dipastikan berada di posisi tertinggi.
BACA JUGA: Survei PatraData Terbaru: Elektabilitas Prabowo-Gibran Unggul Sementara di Pulau Jawa
"Kalau itu kan sudah lama sebenarnya, cuman kan karena Anies enggak punya duit buat bayar lembaga survei kan, kalau Anies bisa bayar lembaga survei sudah tertinggi kali," kata Ali saat dihubungi, Jakarta, Senin, 11 Desember 2023.
Dalam survei itu juga, disebutkan bila Anies hanya kuat di DKI Jakarta. Sedangkan, Ganjar-Mahfud menang di Jawa Tengah (Jateng).
BACA JUGA: Survei Indikator Politik Prediksi Pilpres 2 Putaran
Ali tak mau mengomentari soal peta kekuatan pasangan AMIN tersebut. Alasannya, data survei yang dirilis hanya dimiliki Litbang Kompas.
"Saya enggak bisa mengomentari itu karena dia berbasis data tapi apakah pilihan datanya benar atau tidak hanya kompas yang tahu," kata dia.
BACA JUGA: Survei Indikator: Kepuasan Publik kepada Jokowi 76,2 Persen
Ali justru mengaku aneh dengan temuan survei Litbang Kompas terkait adanya 28,7 persen pemilih yang bimbang. Dia menduga ada hal yang disembunyikan oleh Litbang Kompas.
"Kemudian yang menjadi aneh itu menjelang 2 bulan lagi Pilpres 28 persen bimbang, iya aneh ada sesuatu yang disembunyikan menurut saya dari data itu," katanya.
Di sisi lain, Ali menekankan hasil survei itu tidak akan memengaruhi kerja Timnas AMIN. Wakil Ketua Umum Partai NasDem itu bahkan menyebut hasil survei tak berarti bagi Timnas AMIN.
"Tapi sekali lagi, apa pun itu tidak berarti apa-apa buat kami," katanya.
Ali mengatakan pihaknya akan fokus kerja di lapangan. Timnas AMIN tak akan ambil pusing soal 28 persen pemilih yang bimbang.
"Iya 28 persen itu sebenarnya sudah terdistribusi, cuma enggak mau bilang aja. Jadi yang hanya diperlukan kejujuran Kompas saja," katanya.
Litbang Kompas merilis hasil survei yang menunjukkan pasangan Ganjar-Mahfud takluk takluk dari AMIN. Dalam survei itu, elektabilitas Ganjar-Mahfud hanya 15,3 persen, sedangkan AMIN mencapai 16,7 persen.
Sementara itu, elektabilitas tertinggi dikuasai pasangan nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pasangan ini memperoleh 39,3 persen.(ray/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean