Soal Surya Paloh dan Sohibul Iman Berangkulan, Jokowi: Apa yang Salah?

Selasa, 12 November 2019 – 01:50 WIB
Ketua Umum NasDem Surya Paloh berpelukan dengan Presiden PKS M Sohibul Iman di kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (30/10). Foto: Antara Foto/Puspa Perwitasari

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui dirinya memang cemburu melihat pelukan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Presiden PKS M Sohibul Iman.

Hal ini disampaikan Jokowi merespons isu berangkulan antara Paloh dengan Sohibul yang belakang dimaknai beragam oleh publik.

BACA JUGA: Di Depan Jokowi, Surya Paloh Curhat Diminta Jadi Capres 2024

"Urusan rangkulan, Bang Surya dan Pak Sohibul Iman, itu hanya masalah kecemburuan,” kata Jokowi saat berpidato dalam penutupan Kongres Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/11) malam.

Pada acara itu hadir Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, dan ribuan kader Nasdem.

BACA JUGA: Sohibul Iman dan Surya Paloh Pelukan, Fahri Hamzah Singgung soal Rp 30 Miliar

“Masalah kecemburuan, karena memang saya tidak pernah dirangkul seerat itu. Tetapi sehabis saya menyampaikan sambutan, saya akan peluk erat Bang Surya lebih erat daripada dia memeluk Pak Sohibul Iman," sambung suami Iriana itu.

Mantan wali kota Surakarta itu lantas mempertanyakan apa salahnya berangkulan. Apalagi kalau niatnya untuk komitmen kenegaraan dan kebangsaan. Justru itu menurutnya hal yang bagus.

BACA JUGA: Surya Paloh Kirim Intel untuk Cari Info soal Megawati Ogah Disalami

"Sangat bagus sekali apa yang dicontohkan Bang Surya, apa yang salah? Apa yang keliru? Berangkulan itu untuk komitmen persaudaraan untuk komitmen kerukunan untuk komitmen persatuan sebagai kita sebangsa setanah air,” sebutnya.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga meminta candaannya soal rangkulan Surya Paloh dengan Sohibul, merupakan gurauan sebagai sahabat dekat. Sehingga, tidak perlu dikomentari melebar ke mana-mana.

“Ada yang curiga, ada yang sinisme, ada yang enggak percaya. Apanya yang salah? Apalagi tadi sudah disampaikan oleh Bang Surya, betapa sayangnya Bang Surya kepada Ibu Megawati," tandas Jokowi.

Selain itu, dia juga menyatakan salah besar kalau ada yang menyampaikan koalisi pemerintah sudah tidak rukun. Hal itu menurutnya kekeliruan besar.

“Kami rukun-rukun saja, enggak ada (keretakan). Ya kalau pas Bu Mega enggak nyalami Bang Surya, itu kelewat saja. Wong saya ini kalau pas nyalami, kadang-kadang tangan sudah ke sini, ada dua kelewat juga. Jangan dipermasalahkan hal kecil seperti itu,” pintanya.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler