Soal Tambang Andesit di Desa Wadas, Sultan: Coba Dicek Lagi

Jumat, 11 Februari 2022 – 08:22 WIB
Warga menumbangkan pohon untuk mengadang aparat menuju Balai Desa Wadas, Jumat (23-4-2021). Foto: ANTARA/HO-Polres Purworejo

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin meminta pemerintah bisa mencari sumber tambang batu andesit selain di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah menyusul kejadian di wilayah tersebut pada Selasa (8/2).

"Coba dicek lagi, pasti ada lokasi lainnya yang juga memiliki batuan andesit," usul Sultan melalui keterangan resminya, Kamis (10/02).

BACA JUGA: Desa Wadas Dikepung Aparat, IPW: Ini Identik Masa Orde Baru!

Selasa kemarin di Desa Wadas, Badan Pertanahan Nasional (BPN) menggelar pengukuran lahan lokasi penambangan batu andesit demi pembangunan Bendungan Bener.

Sejumlah warga Desa Wadas menolak kegiatan tersebut. Kemudian terjadi gesekan antara penolak dengan kepolisian yang mengawal proses pengukuran lahan.

BACA JUGA: Konon Ini Alasan Warga Terus Menolak Penambangan di Wadas

Sultan mengaku tidak setuju adanya cara represif menyikapi warga Desa Wadas yang menolak wilayahnya menjadi lokasi tambang.

"Kami tidak setuju dengan tindakan pemaksaan kehendak yang cenderung represif dan intimidasi," kata Sultan.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur tidak boleh mengorbankan kemerdekaan dan pilihan hidup warga negara. 

Terlebih lagi, ketika lokasi galian C batu andesit masuk kawasan hutan yang menjadi sumber air dan penyangga pemukiman warga. 

Pemerintah, kata Sultan, sebaiknya mencari solusi alternatif jika semua pendekatan persuasif tidak berhasil kepada warga.

"Pemerintah dan pelaksana proyek tidak boleh terkesan memanfaatkan potensi material andesit tanpa memperhatikan dampak lingkungan yang dirasakan oleh masyarakat setempat," beber mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu. (ast/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler