Soal Tarif Baru Candi Borobudur, Luhut: Jangan Jadi Bangsa Nyinyir

Kamis, 09 Juni 2022 – 18:04 WIB
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut penentuan tarif baru untuk masuk ke Candi Borobudur ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menyebut penentuan tarif baru untuk masuk ke Candi Borobudur ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

"Soal tiket itu saya kira kami hold saja dahulu. Kami liat lagi nanti bagaimana baiknya," kata politikus senior Partai Golkar itu ditemui awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/6).

BACA JUGA: 5 Fakta soal Harga Tiket Candi Borobudur, yang Terakhir Bikin Lega

Namun, Luhut Binsar menyoroti pihak-pihak yang mendiskreditkan tarif baru masuk ke candi peninggalan Dinasti Sailendra itu.

Terlebih, ada pihak yang mengesankan usulan tarif baru tidak dibuat tanpa penelitian atau dasar ilmiah.

BACA JUGA: Soal Tiket Masuk Candi Borobudur, Pak Luhut Jangan Hantam Kromo Begitu

"Jadi kita jangan jadi bangsa yang nyinyir begitu, loh," ungkap Luhut.

Mantan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu mengatakan tarif baru masuk Candi Borobudur akan didahului dengan sosialisasi.

BACA JUGA: Legislator Ini Minta Tarif Masuk Candi Borobudur Terjangkau Bagi Rakyat Indonesia

Terutama, kata dia, membuat masyarakat paham alasan penentuan tarif baru.

"Sampai dilihat nanti masyarakat sosialisasi paham, sekarang, kan, sudah berani itu berjalan, malah makin banyak yang paham yang tadinya nyinyir sudah makin paham," ujar Luhut. 

Sebelumnya, pemerintah berencana menaikkan harga tiket masuk ke Candi Borobudur untuk wisatawan lokal dan mancanegara sebesar 1.500 persen.

Adapun, garga tiket masuk Borobudur yang berada di Magelang, Jawa Tengah itu dipatok Rp 750 ribu dari harga sebelumnya, yakni Rp 50 ribu. (ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler