Soal Tragedi Kanjuruhan, Mahfud Soroti Panitia Pertandingan

Minggu, 02 Oktober 2022 – 08:53 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyesalkan terjadinya Tragedi Kanjuruhan seusai laga Arema FC vs Persebaya Suarabaya pada Minggu (1/10) malam.

Mahfud MD juga mengucapkan dukacita bagi keluarga dari korban dari kejadian itu.

BACA JUGA: Buntut Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Ini Hukuman yang Berpotensi Didapat Arema

"Pemerintah akan menangani tragedi ini dengan baik. Kepada keluarga korban, kami menyampaikan belasungkawa," kata eks Ketua MK itu kepada wartawan, Minggu (2/10).

Sebelumnya, 127 suporter tewas setelah Arema Malang bertanding melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam.

BACA JUGA: Sikapi Tragedi Kanjuruhan: Ketua Komisi X DPR: Setop Kompetisi dan Bentuk Tim Independen Pencari Fakta

Polisi mencatat 34 orang tewas saat di dalam stadion kebanggaan Arema itu dan sisanya meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Mahfud MD menuturkan pihak aparat sebenarnya sudah melaksanakan upaya antisipatif mencegah peristiwa seperti Tragedi Kanjuruhan.

BACA JUGA: Aremania Ricuh di Kanjuruhan, 127 Orang Meninggal Dunia, Termasuk 2 Polisi

"Sudah mengantisipasi melalui kordinasi dan usul-usul teknis di lapangan," kata eks Menhan RI itu.

Semisal, kata Mahfud, aparat keamanan mengusulkan pertandingan dilaksanakan sore atau bukan malam seperti pertandingan Arema melawan Persebaya.

Selanjutnya, kata dia, aparat keamanan mengusulkan jumlah penonton disesuaikan dengan kapasitas Stadion Kanjuruhan, yakni 38.000 orang.

"Namun, usul-usul itu tidak dilakukan oleh panitia yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam dan tiket yang dicetak jumlahnya 42.000," ungkap Mahfud.

Dia mengatakan pemerintah pada prinsipnya telah melakukan perbaikan pelaksanaan  pertandingan sepak bola seiring berganti waktu.

"Namun, olahraga yang menjadi kesukaan masyarakat luas ini kerapkali memancing para supporter untuk mengekspresikan emosi secara tiba-tiba," ujar Mahfud. (ast/jpnn) 


Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler