MUARA BUNGO –Dinas Pendidikan (Dsidik) Kabupaten Bungo memastikan naskah soal Ujian Nasional (UN) untuk daerah terpencil sudah dilakukan dan diinapkan di Polsek di Kecamatan masing-masing.
“Naskah soal UN sudah kita distribusikan pada Sabtu,” kata kabid SMP/SMA Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo, Syarifuddin.
Lanjutnya, pengiriman lebih awal dilakukan karena jarak sekolah dari Kota sangat jauh. “Senin paginya, Kepala Sekolah masing-masing langsung bisa jemput di Polsek,” pungkasnya lagi.
Sedangkan untuk sekolah yang berada di Kota Muara Bungo, baru didistribusikan pada senin pagi. “soal diinapkan di Dinas Pendidikan dengan penjagaan yang ketat,” katanya lagi.
Untuk UN tahun ini, ditambahkannya, kecurangan-kecurangan itu sulit dilakukan. Karena soal telah disiapkan 20 paket. Untuk mengantisipasi adanya peserta UN yang membawa HP ke dalam ruangan ujian, Sarifuddin menegaskan akan melakukan pemeriksaan terhadap peserta UN sebelum masuk ke dalam ruangan.
“Kita akan mengintruksikan kepada pengawas, agar sebelum masuk ke dalam ruangan, peserta terlebih dahulu diperiksa, supaya tidak ada lagi siswa yang membawa masuk HP ke dalam ruangan. Karena, membawa HP pada saat ujian, adalah larangan,” ujar Syarifuddin lagi.
Ia katakan, jika diketemukan ada peserta UN yang membawa HP, katanya pihak pengawas dipersilahkan untuk menyita HP tersebut sementara waktu, hingga ujian selesai.
Membawa alat komunikasi sendiri ke dalam ruangan ujian, katanya juga bisa membuat konsentrasi siswa dalam mengerjakan soal UN akan terganggu, karena tidak lagi focus terhadap soal yang dihadapi.
Selanjutnya, untuk peserta yang mengikuti pelaksanaan UN tingkat SMP sederajat kali ini sebanyak 5.048 siswa. Yakni, untuk peserta UN dari SMP berjumlah 3.985 orang dan untuk peserta UN dari MTs berjumlah 1.063 orang.
Dari jumlah tersebut, katanya hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan, jika ada siswa yang mengikuti UN di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) ataupun di rumah sakit. (fth)
“Naskah soal UN sudah kita distribusikan pada Sabtu,” kata kabid SMP/SMA Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo, Syarifuddin.
Lanjutnya, pengiriman lebih awal dilakukan karena jarak sekolah dari Kota sangat jauh. “Senin paginya, Kepala Sekolah masing-masing langsung bisa jemput di Polsek,” pungkasnya lagi.
Sedangkan untuk sekolah yang berada di Kota Muara Bungo, baru didistribusikan pada senin pagi. “soal diinapkan di Dinas Pendidikan dengan penjagaan yang ketat,” katanya lagi.
Untuk UN tahun ini, ditambahkannya, kecurangan-kecurangan itu sulit dilakukan. Karena soal telah disiapkan 20 paket. Untuk mengantisipasi adanya peserta UN yang membawa HP ke dalam ruangan ujian, Sarifuddin menegaskan akan melakukan pemeriksaan terhadap peserta UN sebelum masuk ke dalam ruangan.
“Kita akan mengintruksikan kepada pengawas, agar sebelum masuk ke dalam ruangan, peserta terlebih dahulu diperiksa, supaya tidak ada lagi siswa yang membawa masuk HP ke dalam ruangan. Karena, membawa HP pada saat ujian, adalah larangan,” ujar Syarifuddin lagi.
Ia katakan, jika diketemukan ada peserta UN yang membawa HP, katanya pihak pengawas dipersilahkan untuk menyita HP tersebut sementara waktu, hingga ujian selesai.
Membawa alat komunikasi sendiri ke dalam ruangan ujian, katanya juga bisa membuat konsentrasi siswa dalam mengerjakan soal UN akan terganggu, karena tidak lagi focus terhadap soal yang dihadapi.
Selanjutnya, untuk peserta yang mengikuti pelaksanaan UN tingkat SMP sederajat kali ini sebanyak 5.048 siswa. Yakni, untuk peserta UN dari SMP berjumlah 3.985 orang dan untuk peserta UN dari MTs berjumlah 1.063 orang.
Dari jumlah tersebut, katanya hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan, jika ada siswa yang mengikuti UN di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) ataupun di rumah sakit. (fth)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDI P Minta Hasil UN Dibatalkan
Redaktur : Tim Redaksi