jpnn.com, OGAN ILIR - Polsek Tanjung Batu melakukan penyelidikan terkait dugaan penculikan siswa SD Negeri 6 Payaraman, Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir, Sumsel, Selasa (21/9) sekitar pukul 10.00 WIB yang sempat viral di media sosial.
Hasilnya, setelah Kepolisian Sektor (Polsek) Tanjung Batu langsung menuju lokasi dan meminta keterangan siswa yang bersangkutan, informasi tersebut tidak benar.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut Truk Hino vs Fuso, Satu Sopir Tewas Terjepit, Lihat
“Kami menerima telepon dari seorang yang mengaku istri Kepala Desa Serikembang I,” terang Kapolsek Tanjung Batu, Iptu Wempy Manurung, saat dikonfirmasi Selasa sore.
Dari keterangan istri sang Kades, Wempy menegaskan bahwa ternyata dirinyalah yang menawarkan anak tersebut untuk diantarkan pulang ke rumahnya.
BACA JUGA: Petugas Rutan Bareskrim saat M Kece Dianiaya Diperiksa Propam, Ini Hasilnya
“Jadi informasi yang beredar itu tidak benar atau hoaks. Sebenarnya itu istri Kades yang memang berniat mengantarkan anak tersebut, karena beliau kasihan melihat anak tersebut berjalan sendirian pas pulang sekolah lewat kuburan,” beber Wempy.
Untuk itu, terkait permasalahan ini, Wempy mengimbau kepada warga agar tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang belum pasti kebenarannya.
Kendati demikian, Wempy juga berharap kepada warga supaya tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap segala hal.
Diketahui, siswa Kelas IV SD Negeri 06 Payaraman, Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (21/9), sekitar pukul 10.00 WIB, nyaris menjadi korban penculikan dari sejumlah pria bermobil.
Kepala SDN 06 Payaraman, Des Alkafi menerangkan, peristiwa tersebut terjadi saat murid tersebut hendak pulang ke rumah usai sekolah dengan berjalan kaki.
BACA JUGA: Polisi Sebut Eks Anggota FPI Bantu Irjen Napoleon Aniaya M Kece, Aziz Bereaksi Begini
Tepat di depan tempat pemakaman umum Desa Serikembang, Kecamatan Payaraman, datang mobil jenis Fortuner dari arah Desa Payaraman menuju Desa Seritanjung Kecamatan Tanjung Batu.(ety/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi