jpnn.com, JAKARTA - Manajer Madura United Rahmad Darmawan angkat bicara soal wacana kompetisi Liga 1 2021 dengan percobaan bisa dihadiri suporter.
Pelatih yang akrab disapa RD ini menilai wacana tersebut perlu dikaji matang agar jangan sampai menghambat gelaran kompetisi tersebut.
BACA JUGA: Terlibat Perbuatan Terlarang, Dua Oknum Polisi Berpangkat Briptu Ditangkap
"Bersyukur, kompetisi ini jalan dulu deh. Soal penonton, butuh kajian komprehensif karena kajiannya harus benar-benar menyeluruh," kata RD dikutip dari laman resmi klub, Rabu.
RD berharap tiada hambatan dalam penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2021, sebab kompetisi domestik tertinggi Indonesia itu akan bergulir pertama kali di tengah Covid-19.
BACA JUGA: Mobil Terios yang Ditumpangi Pejabat Ini Ringsek Usai Tabrak Truk di Jalinsum
Dengan adanya wacana kompetisi berlangsung dengan percobaan bisa dihadiri penonton, kata dia, membuka kemungkinan Liga 1 bisa dihentikan kembali jika tidak dipikirkan matang.
Ia tidak ingin kompetisi musim ini mengalami nasib serupa dengan musim 2020 yang sempat berjalan selama tiga pekan, namun dihentikan sementara lantaran wabah COVID-19, dan akhirnya dihentikan total.
BACA JUGA: Madura United Rekrut Striker Asal Paraguay
"Karena tidak hanya menguji penonton datang, tapi akhirnya yang dikorbankan kompetisi berhenti. Sekarang yang penting main dulu," ujarnya.
Di sisi lain, pelatih yang pernah membesut Tim Nasional Indonesia ini juga menyampaikan perlunya menghormati masyarakat yang berharap tiada peluang penyebaran COVID-19.
"Kami harus hormati, masyarakat yang notabene ingin semuanya aman. Jangan sampai nanti menghambat perlaksanaan kompetisi," kata RD.
Sementara itu, penjaga gawang Madura United M Ridho Djazulie menaruh harapan besar agar kompetisi saat ini tidak kembali gagal seperti musim 2020.
BACA JUGA: Booking Cewek Cantik Lewat Aplikasi MiChat, Tak Disangka, yang Datang Malah Waria Ganas
Ridho mengimbau semua elemen bersatu padu demi terselenggaranya kompetisi kasta tertinggi persepakbolaan Indonesia.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi