Soal Wacana Pertalite Dihilangkan, Gaikindo Berkomentar Begini, Singgung Investasi

Selasa, 16 Januari 2024 – 14:50 WIB
Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara mengomentari soal wacana pertalite akan dihapus pada 2024. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara mengomentari soal wacana pertalite akan dihapus pada 2024.

Diketahui, wacana penghapusan BBM Pertalite kembali mencuat karena Pertamina berencana untuk mengganti BBM tersebut dengan Pertamax Green 92 pada tahun ini.

BACA JUGA: Amin Ak DPR Soroti Rencana Penghapusan Pertalite, Simak

Pertamax Green 92 merupakan inovasi pencampuran antara Pertalite dengan Ethanol 7 persen.

Meskipun Gaikindo belum mengambil sikap mengenai penghapusan BBM RON 90 itu.

BACA JUGA: Ada Wacana Pertalite Dihilangkan, PKS Berkomentar, Keras

Namun, Kukuh mempertanyakan teknologi yang berada di Pertalite.

Diketahui, Pertalite memiliki kandungan sulfur sebanyak 880 ppm.

BACA JUGA: Harga BBM Naik, Pertalite Bagaimana?

"Pertalite itu bahan bakar yang baik atau buruk dari kacamata emisi? Ya, karena kandungan sulfur tinggi. Kita seharusnya menuju yang lebih bersih, kan," ungkapnya di sela diskusi bertema 'Memproyeksi Pasar Otomotif 2024' bersama Forwot, Selasa (16/1/2024).

Kukuh mengaku pemerintah saat ini mendorong pabrikan mobil untuk menghadirkan teknologi mesin yang memiliki standar Euro 4.

Menurut dia, dalam membangun teknologi tersebut pabrikan harus mengeluarkan investasi yang besar.

"Kami itu sudah diminta untuk mesin Euro 4 (teknologi mesin,red). Itu investasinya tidak kecil. Nah, sekarang pemerintah kalau diberikan bahan bakar yang jelek tidak ada manfaatnya, padahal ada investasi disitu," tegas Kukuh.

Oleh karena itu, Kukuh berharap agar pemerintah bisa menyediakan bahan bakar minyak yang berkualitas guna mendukung pelaku otomotif dalam menghadirkan teknologi tersebut.

"Jadi, untuk menuju net zero emission bukan hanya teknologinya tetapi juga bahan bakarnya juga harus mendukung," pungkas Kukuh Kumara. (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas! Ada Pertalite Palsu di Sumsel, Pemalsu & Pengedarnya Dibekuk, Seorang Buron


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler