Soal yang Satu ini Indonesia Paling Optimistis Dibanding 5 Negara Lain

Sabtu, 21 November 2020 – 21:11 WIB
Masyarakat tetap beraktivitas di kala pandemi Covid-19 dengan menggunakan masker. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - IPSOS, perusahaan riset pemasaran dan opini masyarakat global melakukan survei mengenai dampak ekonomi pascapandemi dengan masing-masing 500 responden di setiap negara Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Singapura dan Thailand.

Managing Director IPSOS Indonesia, Soeprapto Tan menjelaskan, tujuan survei tersebut ada tiga hal.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Ketua KPCPEN di Tengah Pandemi Covid-19

Pertama, melihat di tahap mana setiap negara di Asia Tenggara bereaksi terhadap COVID-19.

Kedua, melihat sejauh mana dampak COVID-19 terhadap penghasilan masyarakat dan bagaimana harapan mereka dalam enam bulan ke depan.

BACA JUGA: Reaksi Nikita Mirzani soal Didoakan Dapat Hidayah

Ketiga, bagaimana kegiatan perekonomian selama pandemi dan produk apa saja yang terdampak atau tidak terdampak pandemi.

Hal ini juga berkaitan dengan optimisme masyarakat di enam negara terhadap pengadaan vaksin COVID-19.

BACA JUGA: Dukung Kesehatan Indonesia, Vaksin Merah Putih Siap Diproduksi Akhir 2021

Empat negara yakni, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam yakin vaksin bisa ditemukan dan didistribusikan pada semester I 2021.

Sementara dua negara yakni, Singapura dan Thailand, berharap vaksin bisa ditemukan pada semester II 2021.

Dalam survei tersebut, terlihat bahwa Indonesia menjadi negara dengan optimisme ekonomi yang lebih tinggi dibanding lima negara lain yang di survei.

Soeprapto menyebutkan, survei sempat dilakukan dua kali yakni Mei 2020 dan September 2020.

Pada survei pertama, hampir semua negara menunjukkan respon yang sama yakni pendapatan masyarakat yang menurun akibat pandemi.

"Di awal kami melakukan studi pada Mei 2020, Indonesia dibanding negara Asia Tenggara lain tidak jauh. Banyak masyarakat mengatakan, pendapatan mereka menurun. Jauh berkurang dibanding sebelum pandemi. Namun memasuki survei kedua yang digelar pada September 2020, Indonesia terlihat cukup unggul dibanding lima negara lain yang disurvei," kata Soeprapto Tan dalam Dialog Produktif bertema Kepercayaan Ekonomi Saat Pandemi yang digelar KPCPEN.

Dari 500 responden yang disurvei di Indonesia, terlihat sebanyak 4 persen di antaranya mengaku sudah mengalami kenaikan pendapatan. Sedangkan 21 persen responden mengaku pendapatannya sudah stabil alias tidak lagi berkurang.

Hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki optimisme terhadap pemulihan ekonomi yang lebih tinggi dibanding negara lain di ASEAN. Bahkan kalau dibanding Vietnam yang memiliki jumlah kasus COVID-19 lebih rendah, optimisme pemulihan ekonomi Indonesia lebih tinggi.

"Kenapa? Karena di Indonesia ini masyarakatnya merasa terbantu dengan sejumlah pendampingan yang dilakukan pemerintah," seru Soeprapto.

Setelah ditelisik, optimisme yang ditunjukkan masyarakat Indonesia dilatari adanya bantuan pemerintah yang cukup masif.

Catatan yang didapat dari survei menunjukkan, masyarakat Indonesia merasa terbantu dengan pendampingan atau insentif terhadap UMKM yang diberikan pemerintah.

Selain itu, masyarakat Indonesia juga optimistis vaksin bisa segera ditemukan dan diproduksi.

Penyaluran bantuan sosial, kartu prakerja, dan stimulus untuk pengusaha juga dianggap punya andil besar dalam mendongkrak optimisme masyarakat Indonesia dalam menyongsong ekonomi yang lebih baik.

Di Indonesia, sebanyak 60 persen responden ingin agar masalah COVID-19 dari sisi kesehatan benar-benar dibereskan terlebih dulu.

Ini menunjukkan bahwa prioritas masyarakat Indonesia selama pandemi adalah aspek kesehatan.

Sementara 16 persen responden di Indonesia berharap bantuan sosial tetap dilanjutkan. Sisanya, ingin agar pemerintah memberi kepastian lapangan kerja dan mengontrol harga agar tidak naik.

"Beda sama Singapura yang lebih memprioritaskan pekerjaan. Ini juga sesuai dengan misinya KPCPEN bahwa prioritas di Indonesia adalah menangani pandemi dan secara bersamaan mengakselerasi ekonomi," tandas Soeprapto. (chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler