PALEMBANG-M Sobran cukup bijaksana. Sebagai pemain profesional defender Sriwijaya FC yang merupakan putra daerah, dia hanya menunggu saja menanggapi wacana perampingan skuad tim berjuluk Laskar Wong Kito ini pada awal putaran kedua nanti.
Yang mana manejeman Sriwijaya FC awalnya pernah berkomitmen bakal melepas enam pemain pada akhir putaran pertama. Salah satu kategori yang akan dipersilahkan angkat kaki adalah pemain yang minim jam terbang.
Kalau melihat kondisi seperti itu mantan pemain Persiba Balikpapan dan PS Palembang tersebut terbilang masuk dalam nominasi. “Saya tetap harus profesional. Kalau memang manajemen putuskan kontrak saya tidak masalah dan saya harus angkat kaki. Secara pribadi saya siap,” kata dia kepada wartawan kemarin.
Terlebih, Obong baru satu kali tampil dari 14 laga Indonesia Super League (ISL) yang sudah dilakoni skuadra Kas Hartadi. Itupun sebagai pemain pengganti, tepatnya kala menghadapi PSPS Pekanbaru, gantikan Supardi di menit 91. “Sama saja belum main sama sekali. Tapi tidak masalah saya tetap akan terus berusaha maksimal,” terangnya.
Dia sepertinya sadar betul kalau masih minim kontribusi. Mengingat, hampir setengah musim liga berjalan nama pemuda jebolan Diklat Palembang ini baru dua kali tampil pada line up. Meski sebelumnya sempat tampil sebagai starter pada dua turnamen pra musim antar pulau. “Tapi saya selalu bertekat untuk memberikan yang terbaik bagi Sriwijaya,” lanjut dia.
Bila benar managemen Sriwijaya FC mempersilahkan pergi, Sobran mengaku tetap tidak akan meninggalkan dunia sikulit bundar. “Saya hidup dibola. Jadi bagaimanapun tetap akan bermain bola sampai benar-benar tidak bisa bermain atau pensiun. Meski sampai sekarang saya belum memikirkan klub lain selain Sriwijaya,” tegas dia.
Sobran tidak sepakat jika persaingan menuju starting eleven khusus untuk pos bek kanan terbilang berat lantaran ada Supardi dan M Ridwan (jika supardi absen). “Kalau dibilang komposisi pemain dan peforma Sriwijaya saat ini bagus memang benar. Namun untuk line up saya kira hanya soal selera pelatih. Karena itu saya tidak pernah menawarkan diri pada pelatih untuk minta posisi inti. Sebab pelatih lebih tahu siapa pemain yang layak diturunkan dari menit awal,” tukas dia.
Karena itu pula dia tidak berambisi untuk masuk inti saat menghadapi Persisam Putra Samarinda pada laga lanjutan ISL (3/3) nanti. “Kalau diturunkan saya sangat siap. Bila diberi kepercayaan saya akan buktikan pada pelatih dan masyarakat bahwa saya masih belum habis dan layak diberi kesempatan untuk main,” tukas dia. (ion)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Deltras Lagi-lagi Tanpa Kekuatan Penuh
Redaktur : Tim Redaksi