Social Distancing, Sekolah-sekolah Islam Terpadu Bangun Kelas Online

Selasa, 17 Maret 2020 – 12:59 WIB
Ketua Umum JSIT Indonesia Mohammad Zahri. Foto: istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Merebaknya virus Corona jenis baru Covid-19 di beberapa wilayah Indonesia ikut berimbas pada kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah Islam terpadu.

Menurut Ketua Umum Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Mohammad Zahri, sebagai komunitas dan organisasi pendidikan di Indonesia, pihaknya sudah memberikan arahan dan imbauan, agar mengikuti kebijakan pemerintah dengan melakukan pembelajaran jarak jauh di rumah.

BACA JUGA: Para Kepala Daerah dan PNS Wajib Simak Instruksi Tito Karnavian

"JSIT mendukung kebijakan melakukan social distancing guna melokalisir dan memperlambat penyebaran virus corona di Indonesia, dengan menunda sampai batas waktu yang belum ditentukan, seluruh kegiatan yang menghadirkan banyak orang," kata Zahri dalam pesan elektroniknya, Selasa (17/3).

JSIT Indonesia, lanjut Zahri, sedang berupaya membangun kelas belajar guna mendukung proses pembelajaran jarak jauh akibat penerapan penutupan sekolah di beberapa daerah Indonesia.

BACA JUGA: Menteri Tjahjo Kumolo: Ingat, Ini Harus Dipatuhi Seluruh PNS

"Alternatif ruang belajar daring harus makin diperbanyak sebagai pelengkap dari ruang belajar yang sudah ada, baik yang gratisan maupun berbayar. Syukur-syukur ruang belajar daring yang dibuat baik perorangan maupun organisasi bisa diakses secara gratis," terangnya.

Sekolah yang diliburkan, kata Zahri, tentu harus menerapkan pembelajaran daring.

BACA JUGA: Sejak Awal Bertemu Iin, Adian Napitupulu Yakin Wanita Itu Akan jadi Istrinya

"Akses yang masif ke aplikasi belajar daring tentu akan menimbulkan kendala teknis terkait kecepatan dan daya tampung. Oleh karena itu memperbanyak alternatif aplikasi belajar daring menjadi pilihan yang masuk akal," urainya.

Menurut Zahri, saling berbagi tentang konten pembelajaran jarak jauh perlu terus digencarkan oleh para guru dan komunitas pendidikan.

"Terlebih Kemendikbud baru saja meluncurkan organisasi penggerak sebagai rangkaian merdeka belajar episode ke 4 tanggal 10 Maret 2020, maka organisasi penggerak tersebut dapat mulai membuktikan kiprahnya menggerakkan sekolah-sekolah dalam proses pembelajaran jarak jauh," pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler