MALANG - Pemain Persema yang dibelit masalah gaji menunjukkan loyalitas tinggi kepada klubnya. Itu mereka perlihatkan dengan menggebuk Persiba Bantul 3 " 0 (3-0) dalam pertandingan Indonesian Premier League (IPL) di Stadion Gajayana, Malang, tadi malam (28/5).
Berkat kemenangan telak itu Persema menyodok ke posisi tiga besar klasemen sementara dengan 27 poin. Raihan poin mereka yang sama dengan Persibo, namun tim berjuluk Laskar Ken Arok tersebut memiliki selisih gol lebih baik. Yakni surplus tiga gol. Sedangkan Persibo surplus dua gol.
Tiga gol Persema tadi malam dicetak Guy Bertrand Ngom Mampun pad menit ke-17, Reza Mustofa pada menit ke-30 dan Kim Jeffrey Kurniawan lima menit kemudian.
Raihan positif ini membuat pelatih Persema Slave Radovski cukup puas. Apalagi tiga angka itu diraih saat Persema dalam kondisi krisis. Yakni para pemainnya sudah tak dibayar selama 2,5 bulan.
Selain itu, bonus pertandingan mereka sejak Januari lalu juga belum terbayar. Terlebih lagi, kemenangan atas Persiba diraih saat timnya tak diperkuat tiga pilarnya. Yakni kapten Bima Sakti lantaran mengikuti meeting APPI (Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia), Emile Mbamba karena akumulasi kartu kuning, serta Naum Sekulovski yang cedera parah.
Pada babak pertama, Persema tampil kurang greget. Bahkan di menit-menit awal, justru Persiba yang tampil menekan dan menyerang. Baru memasuki menit ke-15, pemain Persema mulai tampil menyerang.
Akhirnya Persema bisa memecah kebuntuan melalui Ngon Mamoun pada menit ke-17. Gol itu terjadi dari serangan skematik yang diawali kerja sama satu dua sentuhan antara Ngon Mamoun dan Reza Mustofa. Setelah lepas dari kawalan pemain belakang Persiba, Ngon berhasil memciptakan gol.
Tekanan Persema kembali berbuah gol tiga belas menit kemudian. Umpan terobosan Ngon Mamoun bisa dikonversi gol oleh Reza Mustofa dengan tendangan kerasnya ke tiang dekat gawang Persiba.
Pada menit ke-35, Kim Jeffrey Kurniawan menambah keunggulan Persema jadi 3-0. Kali ini gol Laskar Ken Arok berawal dari blunder penjaga gawang Persiba Agus Marwanto yang gagal menangkap bola dari tendangan penjuru Ngon Mamoun. Bola itu kemudian mengarah ke depan Kim. Tanpa kesulitan, pemain blesteran Indonesia-Jerman itu mengoyak gawang lawan.
Memasuki babak kedua, Persema tak menurunkan tempo serangan. Laskar Mataram, julukan Persiba malah kerepotan memperkuat pertahanan setelah sang kapten Wahyu Wijiastanto ditarik keluar di awal babak kedua karena mengalami cedera parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Sadar tim tamu bermain fokus memperkuat pertahanan, pelatih Persema Slave Radovski merespon dengan mengganti gelandang muda Dio Permana dengan striker Irfan Bachdim. Sayangnya, walau banyak menciptakan peluang pada babak kedua, pemain Persema gagal menambah koleksi golnya.
Usai pertandingan, Slave menyatakan, kemenangan timnya diraih karena semua lini bermain bagus. Sepuluh acungan jempol diberikan pelatih asal Makedonia tersebut kepada semua pemainnya yang tampil total walau dalam kondisi yang memprihatinkan. "Saya senang bisa raih kemenangan. Meskipun tim sedang banyak masalah. Saya suka pemain bisa maksimal dan kerja keras seperti ini," jelasnya.
Sementara itu asisten pelatih Persiba Albert Rudiana mengatakan, pertandingan ini sudah berlangsung bagus. Tapi pemainnya gagal memanfaatkan peluang. "Kami kalah cerdik dengan Persema. Sehingga kalah di pertandingan ini," sesal Albert. (iw/fir/jpnn/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Butuh Bantuan Penggawa Bayern
Redaktur : Tim Redaksi