Lelaki yang mengaku belum pernah menikah ini ditangkap tidak jauh dari rumah keluarganya di kawasan Jln Sulawesi, Pasar Lama, Banjarmasin Tengah, Rabu (3/10).
Kasus ini terungkap setelah salah seorang korban yang memiliki keterbelakangan mental menceritakan kejadian yang menimpanya ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan diteruskan ke Ditreskrimum Polda Kalsel untuk ditindaklanjuti.
Berdasarkan keterangan korban, akhirnya diketahui bahwa korban sodomi yang dilakukan Eman ada 6 orang anak, diantaranya AS (12), HF (8), WS (10), FH (12), MR (16), dan M (10). Rata-rata korbannya masih duduk di bangku sekolah dasar.
Kasubdit IV Reknata (Remaja Anak dan Wanita) Ditreskrimum Polda Kalsel AKBP Sawitri membenarkan pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka sudah ditahan rutan Mapolda Kalsel.
Modus yang dilakukan tersangka adalah dengan cara mengiming-imingi korban dengan sejumlah uang sebelum melampiaskan hawa nafsunya. “Sebelum menyodomi, korban dikasih uang mulai dari Rp2 ribu hingga Rp10 ribu,” kata Sawitri.
Dijelaskannya, perbuatan tersangka ini sudah dilakukan sejak 2008 lalu, bahkan salah seorang korban ada yang sekolah di SMP. “Diduga korban tak mau melapor karena malu dan masih ada hubungan keluarga dengan tersangka,” terangnya.
Sawitri membeberkan, rata-rata yang menjadi korban sodomi adalah dari keluarga sederhana. “Saat ini baru tiga korban yang kita periksa,” ucapnya yang menegaskan tersangka dijerat pasal 81 dan pasal 82 UU No 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman sekitar 12 tahun penjara.
Sementara itu, kakek yang belum pernah menikah ini mengaku lupa berapa orang anak yang sudah disodominya. “Saya lupa, yang pasti sebelum menyodomi saya selalu mengasih uang sekitar Rp2 ribu,” ujarnya.
Ditanya di mana ia menyodomi, kakek yang berprofesi sebagai tukang parkir ini mengaku paling sering melakukan di samping dan di belakang sekolah SD di kawasan Pasar Lama. “Sebelum memasukkan saya minta anak tersebut memegang,” katanya sambil tertawa terbahak-bahak.(hni/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rampok Tembak Karyawati Demi Handphone
Redaktur : Tim Redaksi