Sodorkan Empat Nama untuk Kursi Menteri

Selasa, 09 September 2014 – 18:34 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Riset lembaga IndoStrategi tidak hanya merekomendasikan penghapusan, penggabungan dan pembentukan lembaga baru bagi Kabinet Trisaksi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mendatang, tapi juga menyodorkan sejumlah nama yang layak mengisi posisi menteri strategis.

Direktur Eksekutif IndoStrategi Andar Nubowo, saat merilis hasil risetnya di kawasan Senayan, Selasa (9/9), mengatakan beberapa kementerian strategis itu di antaranya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga (Kemendikbudpora), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta Kementerian Agama dan Urusan Haji.
 
"Untuk pendidikan nasional misalnya, dalam kajian IndoStrategi, bidang ini masih menyisahkan banyak problem, di antaranya masalah kesejahteraan guru/dosen, kurikulum pendidikan, dan perbaikan infrastruktur pendidikan," kata Andar.

BACA JUGA: Ditolak Jokowi, Sudi Tetap Adakan Mobil Dinas Menteri

Nah, untuk meminimalisir kepelikan di bidang pendidikan nasional, Jokowi-JK disarankan mencari figur profesional untuk menduduki posisi tersebut.

"Hasil kajian IndoStrategi bulan ini, figur yang patut menduduki posisi sebagai Menteri Dikbudpora adalah Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan," ujar Andar.

BACA JUGA: Di Papua Banyak yang Tewas Dampak Pilkada Langsung

Menurutnya, Munir Mulkhan pantas menduduki jabatan Kemendikbudpora karena dia memiliki kapasitas di bidang ini. Dia adalah intelektual muslim yang telah melahirkan puluhan karya, konsisten di bidang pendidikan, dan tak pernah bersentuhan dengan korupsi.

Munir Mulkhan juga memiliki dukungan dari Ormas Islam, Muhammadiyah yang yang punya ribuan lembaga pendidikan dari tingkat TK, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.

BACA JUGA: IPK Pelamar CPNS Minimal 3,0

"Secara pragmatis, dia juga punya kedekatan emosional dengan Jokowi-JK karena pada musim kampanye lalu menjadi relawan yang terjun langsung ke lapangan," jelasnya.
 
Untuk posisi Menkes, IndoStrategi mengusulkan nama Dr. H. Andi Sofyan Hasdam. Pada satu sisi dia adalah sosok politisi kenamaan, tapi di sisi yang lain dia merupakan dokter spesialis syaraf.

Kedua modal keterampilan ini dinilai penting bagi dirinya untuk menduduki posisi sebagai Menkes di pemerintahan Jokowi-JK.

Apalagi, Andi dikenal memiliki kepemimpinan dan manajerial yang kuat. Dia pernah menjabat sebagai Wali Kota Bontang, Kalimantan Timur (2006-2011). Selama memimpin dia gencar membangun Kota Bontang dengan empat pilar yakni Bontang Sehat 2008; Bontang Cerdas 2010; Bontang Lestari 2010; dan Bontang Bebas Kemiskinan 2020.

"Sederet prestasi dan penghargaan pun diraihnya. Salah satu yang sangat mengesankan adalah Millenium Development Goals (MDGs) Award untuk kategori pemerintah kota," paparnya.

Sementara untuk mengisi jabatan Menteri KKP, lembaga ini merekomendasikan nama Rokhmin Dahuri. Dia dinilai cocok mengisi kursi ini karena memiliki pengetahuan luas di bidangnya, dan nilai plusnya dia pernah juga menempati menteri KKP di Kabinet Gotong Royong.
 
Satu lagi pos kementerian yang juga penting untuk dipertimbangkan yaitu Kementerian Agama dan Urusan Haji.

Kementerian yang sempat tercederai akibat korupsi dana haji dan pengadaan Al-Qur’an oleh sejumlah oknum pejabatnya itu dinilai terselamatkan semenjak dipimpin Lukman Hakim Saifudin.

"Jokowi-JK butuh sosok seperti Lukman Hakim untuk menduduki jabatan ini. Apalagi dia memiliki dukungan yang kuat dari Nahdlatul Ulama dan PPP.  Sebelumnya dia adalah Wakil Ketua MPR RI, dan saat ini masih sebagai Wakil Ketua Umum DPP PPP periode 2011-2015," tandasnya.(fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hemat APBN, Jokowi Diminta Rampingkan Kabinet


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler