jpnn.com, JAKARTA - Politikus Golkar Mukhamad Misbakhun menceritakan kekagumannya terhadap pendiri Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Suhardiman.
Hal demikian terungkap saat Misbakhun berbicara saat acara deklarasi dukungan SOKSI untuk Airlangga Hartarto menjadi Ketum Golkar periode 2024-2029 di Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (16/7).
BACA JUGA: Maesyal Rasyid Lebih Berpeluang Diusung Golkar Ketimbang Mad Romli di Pilbup Tangerang
Sekretaris jenderal SOKSI itu menyebut mendiang Suhardiman menjadi inspirator yang pikiran-pikirannya tetap sesuai zaman.
“Saya mengagumi Prof. Suhardiman sejak saya di bangku kuliah. Tulisan-tulisan dari pemikiran beliau sangat menginspirasi banyak kalangan, selalu relevan dengan situasi terkini,” kata Misbakhun, Selasa.
BACA JUGA: Inilah Alasan Jokowi Memberikan HGU 190 Tahun di IKN, Ternyata
Suhardiman, kata Ketua Bidang Keuangan dan Pasar Modal DPP Partai Golkar itu sudah mengungkapkan berbagai ramalan tentang politik dan terbukti.
Misbakhun kemudian terkenang momennya bermain catur dengan Suhardiman. Kemudian saat momen itu muncul ramalan tentang proyeksi politik Indonesia ke depan.
BACA JUGA: Jokowi Bilang Pembangunan IKN Mundur karena Hujan Deras
Dia menuturkan Prof. Suhardiman dalam pembicaraan sembari bermain catur tersbut meramalkan tentang Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi Presiden RI.
Adapun, Jokowi masih menjadi Gubernur DKI Jakarta ketika ramalan diungkapkan dan Suhardiman pernah didatangi oleh eks Wali Kota Solo itu.
“Beliau (Suhardiman, red) berpesan bahwa presiden ke depan ialah Pak Jokowi,” tutur Misbakhun.
Mantan amtenar Direktorat Jenderal Pajak itu pun mengaku bangga pernah menimba ilmu langsung dari Suhardiman.
“Saya Muhamad Misbahkun, murid Prof. Suhardiman,” katanya.
Pelaksana harian Ketua Umum SOKSI Freddy Latumahina juga berkisah soal jasa Suhardiman bagi organisasi.
Menurut Freddy, SOKSI bisa menjadi kekuatan yang sangat diperhitungkan di Golkar maupun kancah politik nasional karena peran tokoh asal Surakarta yang dikenal sebagai politikus ulung itu.
“Bagi saya, Prof. Suhardiman adalah seorang maestro sejati yang susah dicari padanannya sampai hari ini,” kata Freddy.
Cucu Suhardiman, Genesia Wulandari dalam kesempatan yang sama menyebut eyangnya sebagai sosok penyayang, mengayomi, mendidik, dan melindungi keluarga di atas segalanya.
“Beliau mengajarkan tentang cinta kepada Tuhan, cinta kepada tanah air, dan cinta kepada sesama,” tutur Genesia.
Perempuan yang kondang dengan Panggilan Genesia Suhardiman itu menuturkan kakeknya dikenal sebagai figur tegas dan serius.
Namun, lanjut Ganesia, di balik ketegasan dan keseriusan itu justru Suhardiman merupakan sosok berhati lembut.
“Legasi yang beliau titipkan kepada kami ialah untuk mengabdi kepada Tuhan, membangun bangsa negara, dan berguna bagi orang lain, mulailah dari keluarga,” ucap Genesia mengenang pesan mendiang kakeknya. (ast/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan