BOGOR - Salah satu Kelompok Induk Organisasi (KINO) Golkar, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia menggelar kaderisasi di Puncak, Jawa Barat, untuk menempa kadernya menjadi kader militan melalui Pendidikan Politik Kader Bangsa (P2KB)Dalam kegiatan P2KB yang merupakan rangkaian dari Musyawarah Nasional (Munas) IX SOKSI itu, 500 kader digembleng demi memperkuat Golkar di masa-masa mendatang.
Tokoh pendiri SOKSI, Suhardiman, saat menyampaikan pidato sambutan pada pembukaan P2KB di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (17/5), menyatakan bahwa selama ini SOKSi telah menjadi salah satu pilar Golkar yang solid
BACA JUGA: Sebut Ada Upaya Politik Uang, Kubu AM Dikecam
"SOKSI merupakan satu-satunya kekuatan pendiri Partai Golkar yang masih tetap utuh untuk mendukung Partai Golkar, baik sebagai pilar maupun sumber kader," ujar Suhardiman.Di hadapan 500 kader SOKSI itu, Suhardiman menegaskan bahwa SOKSI harus menjadi garda terdepan untuk mencetak kader–kader yang memiliki karakter dan dan menjunjung tinggi budaya nasional
"Saya berharap P2KB mampu menghasilkan manusia Indonesia Baru
BACA JUGA: Rusli Juga Andalkan Restu Ical
Manusia Indonesia yang telah menemukan kembali jatidirinya, sehingga mampu mengembangkan dirinya dan berkarya dalam rangka mewujudkan daya cipta, rasa, dan karsa, atau pikiran, perasaan, dan kemauanTokoh yang dikenal dengan julukan dukun politik itu juga mengatakan, Munas SOKSI kali ini bertepatan dengan ulang tahun SOKSI ke 50
BACA JUGA: Sejumlah Ketua DPC Dikarantina, Ditawari Uang
Lebih lanjut Suhardiman menegaskan bahwa bagi SOKSI, usia ke-50 itu harus menjadi momentum untuk melahirkan pemimpin bangsaSOKSI, lanjut Suhardiman, juga harus menjadi laboratorium bagi kader bangsa maupun kader Golkar yang menjadi gigih berupaya merebut kembali kejayaan Partai Golkar"Pemimpin yang lahir dari hasil Munas IX Soksi, adalah mereka yang dipersiapkan juga untuk menjadi Pimpinan Golkar dan Pimpinan Bangsa ke depan," tandasnya.
Sementara terkait pemilihan calon ketua umum Depinas SOKSI, Suhardiman wanti-wanti agar sosok yang terpilih untuk memimpin SOKSI nanti adalah figur yang benar-benar mengabdi pada kepentingan nasional dan jauh dari tindakan koruptif""Kader Soksi harus senantiasa melawan perilaku korupsi iniMunas Soksi harus memilih pemimpin yang terbebas dari prilaku tersebut," tegasnya.(yud/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Tak Khawatirkan Keberadaan Setgab
Redaktur : Tim Redaksi