Solar Dikabarkan Langka di Balikpapan, Aptrindo Angkat Bicara

Senin, 18 November 2019 – 13:53 WIB
Petani mengantre membeli solar. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, BALIKPAPAN - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) membantah kabar kelangkaan solar di sejumlah wilayah, salah satunya di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Sekjen Aptrindo Cabang Balikpapan Risman Sirait mengatakan kalaupun terjadi antrean BBM, menurutnya hal itu biasa, tetapi bukan kelangkaan solar.

BACA JUGA: Langkah Aptrindo Sikapi Aturan Penggunaan Biodiesel 20 %

"Tidak ada kelangkaan seperti diberitakan. Kalau truk antre untuk dapat BBM ya memang wajar. Harus diluruskan," kata Risman dalam keterangannya, Senin (18/11).

Menurut Risman, salah satu kunci pasokan solar di Balikpapan, adalah komunikasi yang lancar antara Aptrindo dan Pertamina.

BACA JUGA: Aptrindo Jatim Ganti Ketua

Sejauh ini menurut dia, komunikasi antara Pertamina dan Aptrindo terjalin dengan baik.

Misalnya saat mereka mempertanyakan pasokan yang dirasakan kurang, Pertamina dengan sigap merespons keluhan tersebut.

BACA JUGA: Aptrindo Ingin Buka Sekolah Pengemudi Truk

"Secara berkala kami duduk bersama. Bahkan kalau penting, saya telepon, kami bisa langsung bertemu untuk mencari solusi. Misalnya saja jika pasokan kurang lancar atau pengiriman ke SPBU agak terlambat. Dan Pertamina sangat positif menanggapi kami. Mereka langsung follow up," katanya.

Penggunaan Fuel Card sebagai pembayaran BBM, juga dinilai Risman sangat membantu karena bisa terpantau penggunaan solar untuk masing-masing armada, sehingga jika suatu saat terjadi pembelian yang mencurigakan, bisa langsung dipertanyakan.

"Ini memudahkan pengawasan, terlebih top up maksimal hanya Rp2 juta. Jadi kalau ada pengisian BBM yang tidak seperti biasa, akan ketahuan. Seluruh armada anggota Aptrindo Balikpapan, yaitu sekitar 1.600 unit kendaraan menggunakan Fuel Card," katanya.

Meskipun begitu, Risman tidak menepis adanya potensi penyalahgunaan BBM bersubsidi memang ada, termasuk di wilayah luar Balikpapan dan Kalimantan Timur, yang saat ini diberitakan media terjadi kelangkaan.

"Memang diperlukan langkah proaktif masyarakat untuk melaporkan kepada pihak berwenang. Ini adalah ranah polisi, tetapi memang harus ada masyarakat yang melaporkan," tandasnya.(ANTARA)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler