jpnn.com, BALIKPAPAN - Tim Bareskrim dan Polda Kalimantan Timur terus mengusut kasus tumpahnya solar di perairan Balikpapan, yang juga menyebabkan kebakaran hebat beberapa waktu lalu.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, pihaknya bekerja untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas tumpahnya solar itu.
BACA JUGA: Kasus Teluk Balikpapan, Polisi Garap 22 Saksi
"Tim dari Bareskrim sedang bekerja bersama dengan lingkungan hidup dan Polda Kaltim. Tunggu saja hasilnya ya," kata Setyo di Jakarta, Selasa (10/4).
Kemudian penyidik juga berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup.
BACA JUGA: Peta Laut Teluk Balikpapan Belum Update
Terlebih dampak dari tumpahnya solar itu membuat lingkungan sekitar tercemar.
Setyo juga belum bisa memastikan apakah Pertamina menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam kejadian ini. Menurutnya, dalam penyelidikan nanti akan dilihat siapa yang terlibat.
BACA JUGA: KLHK Klaim Ceceran Minyak di Balikpapan Sudah Jauh Berkurang
“Kami akan lihat hasil penyelidikan seperti apa. Siapa yang terlibat, siapa yang bertanggung jawab nanti akan ketahuan,” tegas dia
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Timur mengungkap penyebab terjadinya tumpahan minyak di Teluk Balikpapan.
Dari hasil penyelidikan tumpahan itu berasal dari pipa milik Pertamina yang salurkan minyak mentah atau crude oil dari terminal Lawe-Lawe ke kilang RU V Balikpapan.
Pipa tersebut diketahui berada di bawah laut dengan kedalaman sekitar 26 meter. Pipa itu mengalami patah dan bergeser hingga 100 meter dari posisi semula. Hal itu diketahui setelah Pertamina melakukan pemeriksaan dengan melakukan penyelaman dan site scan sonar.(mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dampak Tumpahan Minyak Balikpapan, Bu Susi: Jelek Sekali
Redaktur : Tim Redaksi