jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Golkar Tantowi Yahya memandang, perubahan sikap Partai Demokrat yang sekarang menjadi pro pilkada langsung, sebagai ujian bagi soliditas Koalisi Merah Putih (KMP) dalam memperjuangkan pilkada oleh DPRD dalam sidang Paripurna DPR untuk pengesahan RUU pilkada menjadi UU, Rabu (25/9) besok.
Namun, Tantowi menyebut KMP tetap menghargai sikap partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu.
BACA JUGA: Ungkap Korupsi di Kemenhub, KPK Periksa Pensiunan PNS
"Kita hargai semua keinginan, semua agenda dari teman-teman (Demokrat). Ini taste case, bahwa KMP diuji soliditas kita menghadapi voting besok. Sampai tadi malam soliditas KMP masih tetap terjaga, bahwa KMP di luar Demokrat, pilih pilkada melalui DPRD," kata Tantowi di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (24/9).
Ditanya mengenai jaminan kehadiran kader Fraksi Golkar di paripurna besok, Tantowi mengaku partainnya sudah memaksimalkan upaya. Bahkan Ketua Umum Golkar Abuziral Bakrie sudah menyurati 104 anggota fraksinya untuk hadir.
BACA JUGA: PDIP Sebut KMP Terbelah Dukung Pilkada Lewat DPRD
"Kita sudah maksimalkan upaya agar seluruh anggota fraksi hadir, 104 orang, ada surat dari Ketum yang meminta seluruh anggota fraksi yang terpilih atau tidak untuk hadir," jelasnya.
Karena tarik menarik opsi antara Pilkada langsung atau oleh DPRD ini, dia yakin kubu pendukung Pilkada langsung juga melakukan upaya maksimal menghadirkan seluruh kader mereka di Sidang Paripurna. Sebab, satu suara akan sangat berharga.
BACA JUGA: Tolak PPPK, Honorer K2: PNS Harga Mati
"Karena satu suara sangat berharga. Sampai-sampai ada istilah, yang sakit pun akan dijemput, yang di luar negeri agar pulang," ujarnya. Bagi kader yang membelot, Tantowi menyerahkan sanksinya kepada DPP partainya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sidang Vonis Anas, Massa HMI Demo di Pengadilan Tipikor
Redaktur : Tim Redaksi