Solikin Tergantung Usai Sahur

Senin, 23 Juli 2012 – 10:51 WIB

BATAM  - Ketenangan kampung Tanjung Kertang RT02/RW02 jembatan IV Barelang, Galang, Minggu (22/7) pagi pecah. Warga heboh setelah Solikin, 21, pemuda warga setempat ditemukan tewas tergantung dengan seutas tali nilon di dekat toilet samping rumah milik kakak sepupunya yang bernama Nuri.

Putra kedua dari pasangan Soleh alias Ading dan Baida ini pertama kali ditemukan oleh Nuri. Saat itu Nuri yang hendak ke toilet, terhenti langkahnya saat melihat sosok pemuda yang selama ini dikenal humoris dan rajin mengaji sudah dalam keadaan berlutut dengan tali menjerat di lehernya dan menghadap ke laut.

"Awalnya saya pikir dia (korban, Red) berlutut mau ngerjain saya, karena memang dia suka ngerjain orang, " kata Nuri.

Namun dugaanya salah, karena saat didekati ternyata Solikin sudah tak bernapas lagi. "Saya langsung tariak minta tolong," kata Nuri.

Malam sebelum ditemukan tewas, kata Nuri, Solikhin masih sempat mengaji sampai pukul 03. 00 WIB. "Memang agak ngawur dia ngaji, mungkin karena mabuk," kata Nuri.

Bahkan sekitar pukul 04.00 WIB, sambung Nuri, Solikin masih sempat membangunkan warga lain untuk Sahur. "Awalnya dia teriak dari Masjid, terus pakai motor dia keliling kampung untuk bangun sahur," kata Nuri.

Salah satu warga di Tanjung Kertang, Sudarman mengaku tak tahu alasan Solikhin mengakhiri hidup. Terlebih, Solikin selama ini dikenal anak yang humoris dan rajin mengaji.

"Setahu warga disini anak ini tak punya masalah yang serius, kami nggak tahu kenapa sampai begini. Dia anak yang baik, Cuma satu kebiasaan buruknya yakni mabuk, mungkin juga pengaruh mabuk kali," kata Sudarman.

Warga justru curiga dan ragu bahwa Solikhin mati akibat bunuh diri. Posisi Solikin saat ditemukan tidak sepenuhnya tergantung di tali karena kaki masih bisa menginjak papan.

"Kalau orang bunuh diri, pastinya kaki harus melayang, kalau begini, seperti dibuat. Kondisi tergantung tapi dia dalam posisi berlutut," kata Awang warga Lain.

Kapolsek Galang, Iptu B Harefa,  belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Namun dari keterangan saksi dan melihat kondisi korban saat pertama kali ditemukan, korban diduga kuat tewas karena bunuh diri.

"Kami masih selidiki lagi karena memang ada yang janggal. Untuk pastinya kami akan datang dokter Novita dari Polda untuk visum jenazah korban. Saat ini jenazah korban sudah disemayangkan di rumah duka orangtuanya," kata Harefa seperti dilansir Batam Pos.(eja/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Divonis 2 Tahun Penjara, Anggota Dewan Tetap Terima Gaji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler