Solusi UI Minta Jokowi Tegakkan Hukum Secara Adil

Jumat, 04 Mei 2018 – 00:44 WIB
Solusi UI Minta Jokowi Tegakkan Hukum Secara Adil. Foto: Solusi UI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Solidaritas Muslim Alumni Universitas Indonesia (Solusi UI) Sabrun Jamil meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi melindungi seluruh rakyat Indonesia, baik yang mendukung maupun yang tidak.

Dia berkaca pada insiden dugaan persekusi yang terjadi saat car free day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (29/4).

BACA JUGA: Pak Jokowi, Mau Sampai Kapan Pertahankan Bu Rini?

Saat itu, massa berkaus #2019GantiPresiden diduga melakukan persekusi terhadap ibu dan anak yang mengenakan kaus #DiaTetapKerja.

Menurut Sabrun, dua kelompok itu harus dipisah agar tidak terjadi gesekan atau konflik fisik.

BACA JUGA: Ini Hasil Survei Jika Anies atau Gatot Tantang Jokowi

“Bukan sebaliknya, membiarkan dua kelompok masyarakat yang berbeda pilihan politik ini dipertemukan atau malah kelompok masyarakat yang satu dilindungi yang satu dibiarkan,” kata Sabrun dalam diskusi tentang keamanan menjelang Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 di Jakarta, Kamis (3/5).

Diskusi itu juga dihadiri Sekjen Solusi UI Eman Sulaeman Nasim, Wakil Ketua Djen Rizal dan Ahmad Ghufron, serta Ketua Bidang Kajian Hukum Feisal Syahmenan.

BACA JUGA: Jokowi: Ingin Jadi Presiden, Silakan!

Dia juga meminta kepolisian bersikap adil dan profesional dalam menjaga keamanan dan menegakkan hukum.

Sabrul berharap aparat tidak terpengaruh dengan sandiwara atau skenario yang dibuat kelompok tertentu.

Apalagi, bila kelompok itu mengeluarkan tuduhan kepada kelompok yang berbeda pandangan dan pilihan politik dengan tuduhan melakukan tindakan pelecehan.

“Padahal, dari berbagai tayangan yang diungkap netizen, terlihat adanya kelompok tertentu yang berpura-pura menjadi kelompok lawan kemudian melakukan tindakan yang tidak terpuji terhadap anggota kelompoknya sendiri untuk menjelek-jelekkan kelompok lawan politiknya,” kata Sabrun.

Sabrun menambahkan, Jokowi harus berfokus menyelesaikan tugas untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, menciptakan lapangan pekerjaan dan menegakkan hukum.

“Kalau Presiden Joko Widodo dalam waktu enam bulan ini mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejateraan rakyat, saya yakin rakyat akan memilih kembali,” tegas Sabrun.

Namun, sambung Sabrun, gerakan mendukung pergantian presiden akan semakin masif jika Jokowi gagal meningkatkan kesejahteraan rakyat, perekonomian masyarakat makin melorot, penegakan keadilan makin susah, dan penegak hukum kian tidak profesional.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyoroti insiden meninggalnya dua bocah dalam acara bagi-bagi sembako di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4).

Menurut dia, Jokowi harus memberi perhatian serius karena korban dari keluarga kurang mampu.

Selain itu, banyaknya masyarakat miskin yang ikut mengantre menjadi bukti bahwa Indonesia sedang mengalami krisis ekonomi.

Sabrun menambahkan, seharusnya Jokowi malu dengan keadaan seperti itu.

“Untuk menutup rasa bersalah dan berdosanya, sudah sepantasnya Presiden Joko Widodo mendatangi keluarga korban, memberikan dukungan mental dan moral, memberikan bantuan ekonomi, dan memberikan perlindungan hukum. Bukan sebaliknya,” papar Sabrun. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jurus Terbaru Presiden Jokowi Promosikan Asian Games


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler