Sopir dan Kernet Truk Ugal-ugalan, Wanita Cantik Jadi Korban

Minggu, 19 Juni 2016 – 08:54 WIB
Kedua sopir dan kernet yang menghajar wanita cantik. FOTO: JAWA POS GROUP

jpnn.com - SURABAYA- Sebagai lelaki jantan, seharusnya Andi Budiharjo,23, dan Ari Budi Santoso,21, ini tidak berbuat ini. Kedua warga Medokan Semampir, Surabaya ini telah menganiaya gadis cantik yakni Dina Undika,22, warga Jalan Gubeng Jaya. 

Alasannya pun sepele, kakak beradik ini tidak terima setelah diumpat korban yang jengkel dengan aksi kedua pelaku yang memotong jalan. Akibatnya, sopir dan kernet ini harus berurusan dengan polisi.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Ada Kabar Bagus Buat PNS Daerah Ini

Berdasarkan keterangan Dina, kasus penganiayaan tersebut bermula saat dirinya bersama adiknya jalan-jalan di Kota Surabaya mengendarai mobil Nisan March. 

Namun saat melintas di Jalan Soekrano, Merr C tiba-tiba laju mobilnya dipotong oleh sebuah mobil truk bermuatan pasir yang dikemudikan oleh Andi dan Santoso. Aksi ugal-ugalan tersangka ini membuat Dina terkejut dan kaget.

BACA JUGA: Imigran Gelap Berkeliaran dan Nikahi WNI, Ini Penjelasan Imigrasi

"Saat itu saya lantas mencoba mendahului truk tersebut, setelah sejajar saya langsung umpat mereka," kata Dina saat ditemui di Polrestabes Surabaya, Jumat (17/6).

Gadis berambut panjang ini menjelaskan seusai mengumpat kedua tersangka, Dina lantas melaju dan mendahului mobil tersangka. Namun kedua pelaku yang tidak terima atas umpatan korban, berusaha mengejar mobil korban. 

BACA JUGA: Tukang Sablon Jadi Miliader, Sayang Digugat Cerai Istri

Kedua mobil tersebut sempat terjadi aksi saling kejar kejaran dan kadang saling main potong jalan. Kemudian saat sampai di Jalan Kalirungkut. Andi berhasil mendahului mobil korban dan langsung memukul kaca spion sebelah kanan mobil  korban hingga patah.

"Setelah merusak spion, mobil truk tersebut lalu memotong dan menghalangi mobil saya. Setelah itu mereka turun dan menggedor pintu mobil saya," ungkapnya. 

Selanjutnya karena terus dipaksa, Dina akhirnya turun dari mobilnya. Dan saat itu mereka terlibat cek cok mulut hingga berujung kedua tersangka naik pitam dan memukul kepala, wajah dan dada korban. Setelah melakukan penganiayaan, keduanya kabur.

Karena tak terima, korban akhirnya melaporkan kejadian ini ke polisi. Sementara itu, Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi (Kompol) Lily Djafar menjelaskan setelah menerim laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan untuk mencari pemilik mobil. 

Saat itulah polisi akhirnya berhasil menangkap kakak beradik itu.

"Tersangka mengaku nekad melakukan aksinya, lantaran sakit hati dan tidak terima dengan umpatan korban," kata Kompol Lily Djafar. (yua/rud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Imigran Gelap Awalnya Suka Menggoda, Akhirnya Nikahi WNI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler