jpnn.com, JAKARTA - Sopir Grab Car menganiaya seorang wanita di wilayah Jakarta Barat.
Polisi tak butuh waktu lama untuk menangkap pelaku, yakni pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
BACA JUGA: Kronologi Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Jakpus, Berawal dari Pemalakan
"Iya benar pelaku sudah ditangkap tadi malam," Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan melalui pesan singkat, Jumat.
Hingga kini polisi belum membeberkan identitas pelaku dan lokasi persis pelaku ditangkap. Namun, kepolisian menangkap pelaku setelah dibantu perusahaan penyedia aplikasi Grab.
BACA JUGA: AirAsia MOVE Luncurkan Unlimited Asean Pass untuk Terbang Gratis Sepuasnya
"Penangkapan pelaku merupakan hasil kolaborasi dengan Grab," ungkap Andri.
Andri juga menambahkan laporan penganiayaan awalnya diterima Polda Metro Jaya. Namun, kemudian dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Barat.
BACA JUGA: SPBU Jual BBM Oplosan Beromzet Rp 2 Miliar
"Iya benar, dilimpahkan ke Polres Jakbar dari Polda Metro Jaya," ucap Andri.
Kasus ini berawal dari video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang perempuan bernama CP menjadi korban kekerasan dan pengancaman oleh sopir Grab Car di Jakarta Barat pada Senin (25/3) malam saat korban menjadi penumpang taksi aplikasi tersebut.
Dalam unggahan di cerita Instagramnya, korban CP mengaku memesan Grab Car saat hendak pulang ke rumahnya.
Seusai memastikan pelat nomor sama dengan yang ada di aplikasi, korban pun masuk ke dalam mobil.
Namun, tiba-tiba mobil yang dikendarai sopir Grab itu melaju ke arah tol, padahal rumah korban bisa dituju tanpa perlu lewat tol. Sopir Grab itu kemudian mengaku hanya mengikuti peta aplikasi.
Kemudian pelaku tiba-tiba mengaku merasa sesak dada dan meminta gantian mengemudikan mobil dengan korban.
"Gue tentu aja menolak bilang "enggak bisa, pak. Menepi dulu aja kalau emang sesak, pak," ucapnya di akun Instagramnya @cndypngestu seperti dikutip pada Kamis.
Tidak lama kemudian, pelaku kemudian menyerahkan gawainya dan meminta korban meminta mentransfer sejumlah uang hingga ratusan juta ke rekening yang disodorkan pelaku.
Karena sudah melihat gelagat yang tidak baik, korban akhirnya memberanikan diri membuka pintu mobil dan loncat ke luar. Namun, kondisi jalanan tol yang sepi, tak ada yang menolongnya.
"Dia (pelaku) turun kejar gue dan ketangkap karena memang gue berhenti buat teriak minta tolong. Saat itu gue berontak yang malah diseret sama dia. Abis itu gue dilempar masuk ke mobil. Dia paksa gue transfer Rp 100 juta," ujar korban.
CP menangis dan mengatakan tak punya uang seperti yang diminta. Lantas dia diancam dibuang di kali kalau tidak mentransfer.
Korban pun sempat dibekap hingga akhirnya dia mendapat kesempatan untuk kabur.
CP akhirnya melaporkan kejadian itu ke pihak Grab dan Polda Metro Jaya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara Pelaku Mencampur Bensin dengan Air di SPBU Bekasi, Sontoloyo
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti