jpnn.com - SITUBONDO – Idul Fitri kali ini menjadi Lebaran terakhir bagi Dadang S.W. Kusuma serta Yanda, salah seorang anggota keluarganya. Warga Depok itu mengembuskan napas terakhir lantaran Daihatsu Xenia yang mereka tumpangi masuk ke selokan.
Akibat laka tunggal di Jalur Pantura Taman Nasional Baluran, Kecamatan Banyuputih, Situbondo itu, sang sopir, Dedy, juga tewas. Dalam mobil berpelat nomor B 1768 KFQ itu sejatinya ada tujuh penumpang, namun empat yang lain lolos dari maut. Mereka mengalami luka-luka.
BACA JUGA: Kapal Tenggelam di Nabire, 2 Tewas, 2 Hilang
Kasatlantas Polres Situbondo AKP Budi Handoko menyatakan, kecelakaan itu terjadi Rabu kemarin (30/7) sekitar pukul 05.45. Kecelakaan tunggal yang menimpa Xenia tersebut disopiri Dedy. Dia ditengarai melajukan kendaraan sangat kencang dari arah Banyuputih menuju arah Banyuwangi.
Diduga, sopir mengantuk. Setibanya dari KM 252, tepatnya di tikungan Batangan, TN Baluran, mobil hitam tersebut nyelonong ke lajur kanan dan langsung nyemplung ke selokan yang sudah kering setinggi lebih dari 3 meter. ’’Di sini tidak ada bekas rem. Jadi, sopir tersebut mungkin mengantuk. Untungnya, tidak ada kendaraan lain dari arah berlawanan,’’ jelasnya.
BACA JUGA: Feri Berkah Bersaudara tak Layak Berlayar
Begitu mendapatkan laporan terkait dengan kecelakaan tersebut, anggota yang bersiaga di Pos Baluran langsung melakukan evakuasi korban dan olah TKP. Tiga unit mobil ambulans Puskesmas Wonorejo dan Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, serta satu mobil derek langsung mengevakuasi korban dan mengangkat mobil dari selokan tersebut.
Dalam olah TKP, korban yang meninggal bernama Dedy, 42, (sopir) warga Bojong, Kota Batu. Dia mengalami luka di kepala. Hidung dan telinganya mengeluarkan darah. Dadang S.W. Kusuma, 47, warga Depok, juga mengalami luka di kepala. Sementara itu, Yanda mengalami pendarahan hidung, telinga, dan kepala.
BACA JUGA: Pangdam XVII Cenderawasih Bantah Anggotanya Ditembak
Titik Mariana, 43, merupakan salah seorang di antara empat korban yang mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Islam Fatimah Banyuwangi. Dia mengalami patah tangan kiri dan luka kepala. Regita, 8, mengalami lecet dahi dan nyeri dada.
Sementara itu, Dhea mengalami pendarahan telinga. Anggi, 20, mengalami nyeri dada serta lecet kaki kanan. ’’Semua korban langsung kami larikan ke puskesmas terdekat agar mendapatkan perawatan intensif,’’ ujar Budi.
Korban awalnya dirawat di Puskesmas Wonorejo dan Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, yang dekat dengan lokasi kejadian. Lantaran tidak ada dokter spesialis yang berjaga, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam Fatimah. ’’Di sini hanya ada dokter jaga. Dokter spesialis ada di RS Fatimah. Akhirnya, kami rujuk ke sana dengan segera,’’ ujar Bambang, petugas medis Puskesmas Bajulmati.
Sementara itu, hingga Rabu siang (30/7), dua jenazah korban yang meninggal berada di kamar mayat Puskesmas Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo. Satu jenazah berada di kamar mayat Puskesmas Wonorejo.
Kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal. Setelah kejadian itu, Kasatlantas Polres Situbondo langsung meningkatkan kewaspadaan dengan memasang spanduk imbauan tambahan agar para pemudik berhenti sejenak dan beristirahat jika mengantuk.
’’Kami sudah pasang spanduk imbauan di sepanjang jalur ini. Akan kami tambah lagi,’’ tandasnya. (mg4/c1/als/JPNN/c22/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Feri Tenggelam, Pemilik dan Nakhoda Ditahan
Redaktur : Tim Redaksi