jpnn.com - JAKARTA -- Royani, sopir Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi Abdurrachman masih betah menjadi buruan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keberadaannya misterius. Berulangkali dia mangkir dari panggilan penyidik. Segala upaya dilakukan KPK memanggilnya.
Pasalnya, dia menjadi saksi kunci suap pendaftaran peninjauan kembali perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Bahkan, KPK mengimbau agar Nurhadi menyerahkan diri.
BACA JUGA: Beginilah Pergerakan Densus 88 Acak-acak Persembunyian Teroris
"Sebenarnya kami upayakan hadirkan Royani sebagai saksi, tetapi sekali lagi sampai hari ini belum ada kejelasan keberadaannya," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak, Rabu (8/6).
KPK mengingatkan Royani, kehadirannya sangat dibutuhkan untuk kepentingan penegakan hukum. Karenanya, Royani diimbau membantu proses penegakan hukum.
BACA JUGA: Anggota ISIS di Surabaya Simpan Bom Aktif di Dalam Rumah
"Supaya bisa lebih lancar," papar Yuyuk.
Selentingan kabar menyebut Royani berada di Batam, Kepulauan Riau. Namun, informasi itu juga belum ditanggapi KPK. "Saya belum dengar itu," katanya.
BACA JUGA: Bu Susi Punya Rencana Cerdas, tapi...
Yang pasti, kata Yuyuk, tanpa Royani, pengusutan kasus ini tetap berjalan. (Boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Ganteng pun Minta Maaf ke Rieke Pitaloka
Redaktur : Tim Redaksi