Sopir Sembrono, Bus Nyemplung Sawah

Minggu, 28 Juni 2015 – 13:55 WIB

jpnn.com - MADIUN - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Caruban-Ngawi, tepatnya di Desa Purworejo, Kecamatan Pilang­kenceng, Madiun, kemarin dini hari (27/6). Sebuah bus patas Eka bernopol S 7511 US nyemplung ke sawah dan terguling sekitar pukul 02.00.

Bus jurusan Semarang-Surabaya tersebut terguling setelah menghindari tabrakan dengan bus lain yang melintas dari arah berlawanan. Sopir bus Eka, Lasdianto, 52, warga Kediri, terpaksa menginjak rem dalam-dalam hingga laju kendaraannya oleng dan akhirnya tercebur ke sawah dalam posisi miring.

''Kondisi jalan di lokasi sebenarnya menikung. Sopir diduga sembrono dan kurang berhati-hati sehingga, saat ngerem mendadak, bus langsung oleng. Sopir akhirnya tak bisa lagi menguasai kemudi,'' ungkap Kanitlaka Polres Madiun Iptu Sujarwo kemarin.

Akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tunggal itu, sepuluh penumpang bus terluka dan langsung dilarikan ke RSUD Caruban. Setelah menjalani perawatan intensif, delapan penumpang diperbolehkan pulang pada siang. Dua penumpang lainnya, Saifudin, 39, warga Mojokerto, dan Zainudin, 31, harus rawat inap karena mengalami patah tulang bahu. ''Bus yang nyemplung sawah akhirnya dapat dievakuasi dengan truk derek sekitar 07.00,'' tuturnya.

Menurut Sujarwo, pihaknya telah mengamankan sopir bus untuk dimintai keterangan. Laka lantas kemarin itu diduga kuat dipicu kelalaian sopir yang kurang mengindahkan arus lalu lintas dan kondisi jalan di tempat kejadian perkara (TKP). ''Meski jalan sepi saat pagi buta, pengemudi harus tetap hati-hati. Kalau ingin mendahului kendaraan lain, harus dipastikan kondisi jalan dari arah berlawanan,'' urainya.

Satlantas Polres Madiun juga bakal melakukan evaluasi lebih lanjut. Sebab, dalam dua hari berturut-turut telah terjadi laka lantas di lokasi yang sama. Apalagi, insiden itu terjadi di ruas jalur perbatasan yang nanti juga menjadi bagian dari jalur mudik Lebaran.

''Akan kami pantau lebih lanjut. Sejumlah titik akan diberi rambu-rambu peringatan zona berbahaya. Terutama di titik-titik yang sejauh ini minim penerangan,'' kata Sujarwo. (fin/sat/c22/dwi) 

BACA JUGA: Merasa Nama Baik Dicemarkan, Teman di Facebook Dipolisikan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rano Karno Dukung PNS Diperbolehkan Mudik Pakai Mobil Dinas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler