Sopir Tak Ambil Pusing, Penumpang Minta Peremajaan

Kamis, 11 Agustus 2016 – 06:32 WIB
Salah satu angkutan umum dalam kota, melintas di samping GOR Cenderawasih APO Jayapura. Foto: Yamander/Cenderawasih Pos

jpnn.com - JAYAPURA - Meski pembangunan di Kota Jayapura telah merata di berbagai sisi, namun untuk bidang perhubungan, masih terdapat pekerjaan rumah yang harus diperhatikan, terutama angkutan umumnya.

Kota Jayapura sebagai ibu kota Provinsi Papua diharapkan menjadi cerminan bagi daerah lain. Namun demikian, angkutan umum di Jayapura, yang melayani berbagai trayek sudah harus cepat bebenah. Hingga kini masih terdapat beberapa angkutan umum yang sudah termakan usia tetap masih “berebut penumpang” di jalanan.

BACA JUGA: Sejak Jadi Wakil Bupati, Kekayaannya Meningkat

Hal ini sebenarnya disadari oleh pemilik angkutan maupun sopir angkutan, namun begitu angkutan tersebut terkesan dipaksakan untuk terus melayani penumpang. Padahal di satu sisi kendaraan tersebut rawan kecelakaan, karena umur kendaraan mencapai 10-20 tahun.

“Memang untuk angkutan ini, seharusnya sudah diganti, tetapi kita tetap paksakan, yang penting masih bisa jalan pak,”ungkap Sunarto sopir angkutan trayek dalam kota ketika ditemui Cenderawasih Pos di Ruko Dok II Jayapura, kemarin.

BACA JUGA: SEDIH! Angkut Jenazah, Mobil Ambulance Kecemplung Jurang

Menurutnya, karena hanya mengangkut penumpang di dalam kota sehingga pihaknya tidak terlalu ambil pusing yang penting kendaraan tersebut bisa berjalan dengan baik.”Saya harapkan ke depan kendaraan angkutan ini harus bisa diganti dengan kendaraan baru,meskipun dari sisi pendapatan kita tidak kalah dengan kendaraan yang tergolong baru karena umumnya penumpang tetap naik, walaupun kendaraan tua,”imbuh Sunarto.

Meskipun para sopir mengaku kendaraan yang mereka kendarai bisa melayani penumpang dengan baik, tetapi tidak sedikit penumpang yang mengeluhkan kendaraan tersebut.”Ah, kalau kita naik juga sering was-was takut kendaraan ini kenapa-kenapa,”ungkap Wily salah seorang siswa salah satu SMA di Kota Jayapura.

BACA JUGA: Gawat! Seratusan Mantan TKI di Daerah Ini Terinfeksi HIV/AIDS

Willy menilai hal ini seharusnya menjadi perhatian dari pemerintah, bagaimana bisa membatasi umur kendaraan, sehingga di satu sisi penumpang bisa mendapat pelayanan dengan baik, di sisi lain tidak ada lagi kendaraan tua yang hilir mudik di Jayapura.”Kalau ada batasan kendaraan itu, mungkin lebih baik kaka, karena ini taksi-taksi sudah lama beroperasi,” imbuhnya.

Peremajaan kendaraan yang tidak berjalan dengan baik juga mendapat sorotan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua yang meminta kepada Pemerintah Kota Jayapura untuk memperhatikan kendaraan yang hilir mudik di Kota Jayapura.

“Ini harus jadi perhatian buat Pemerintah Kota, karena mobil angkutan umum yang melayani trayek Jayapura-Angkasa  maupun trayek dalam kota ini kan  sudah puluhan tahun beroperasi dan rawan terjadi kecelakaan,”ungkap Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Provinsi Papua, Elia Loupatty.

Asisten juga meminta Dinas Perhubungan bersama instansi terkait agar rutin mengecek pengujian kendaraan bermotor (KIR). Sehingga dapat menertibkan kendaraan bermotor yang sudah tak layak pakai. “Kalaupun mobil tua tetapi dia harus cantik. Jangan sudah berumur lalu masih dipergunakan. Malu saya lihat mobil seperti itu karena sangat mengganggu manusia di Jayapura. Karena itu, saya berharap ini menjadi perhatian bagi instansi terkait sehingga ibu kota Papua ini makin terlihat cantik dan indah,” bebernya. (yamander yensenem*/tri/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 881 Napi Terima Remisi, 30 Langsung Bebas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler