PRABUMULIH - Seorang sopir truk melapor ke Mapolsek Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel), sekitar pukul 10.00 kemarin (11/6). Riyadi, 37, sopir truk itu, mengaku dirampok di Jalan Lingkar, dekat terminal Kota Prabumulih.
Namun, polisi akhirnya mengetahui bahwa Riyadi membuat laporan palsu. Meski bisa mengendus muslihat Riyadi, polisi tetap saja kecolongan. Riyadi berhasil kabur dengan berpura-pura hendak menelepon keluarganya.
Truk Dyna 130 HT merah bernopol BG 9118 FS itu kini diamankan di Mapolsek Prabumulih Timur. Tersangka yang diketahui beralamat di Jalan Panghajib II, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), tersebut masih buron. ''Kami sedang mengejar tersangka," kata Kanitreskrim Polsek Prabumulih Timur Aiptu Rikiyanto.
Saat datang ke Mapolsek, tersangka Riyadi mengaku dirampok beberapa orang. Kaca jendela kanan truknya dipecah dan uang Rp 2.150.000 miliknya dirampas. Karena Riyadi bilang masih menyimpan batu yang dipakai perampok untuk memecah kaca jendela truk, polisi pun meminta batu itu untuk memeriksa sidik jari pelaku.
Saat polisi hendak memeriksa sidik jari batu itulah, Riyadi mulai panik. Dia berniat mengganti batu tersebut dengan batu lain. ''Polisi memergoki tersangka saat hendak menukar batu itu. Akhirnya, dia mengaku kejadian itu hanya dibuat-buatnya karena uang jalannya terpakai," jelas Riki. (kos/jpnn)
Namun, polisi akhirnya mengetahui bahwa Riyadi membuat laporan palsu. Meski bisa mengendus muslihat Riyadi, polisi tetap saja kecolongan. Riyadi berhasil kabur dengan berpura-pura hendak menelepon keluarganya.
Truk Dyna 130 HT merah bernopol BG 9118 FS itu kini diamankan di Mapolsek Prabumulih Timur. Tersangka yang diketahui beralamat di Jalan Panghajib II, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), tersebut masih buron. ''Kami sedang mengejar tersangka," kata Kanitreskrim Polsek Prabumulih Timur Aiptu Rikiyanto.
Saat datang ke Mapolsek, tersangka Riyadi mengaku dirampok beberapa orang. Kaca jendela kanan truknya dipecah dan uang Rp 2.150.000 miliknya dirampas. Karena Riyadi bilang masih menyimpan batu yang dipakai perampok untuk memecah kaca jendela truk, polisi pun meminta batu itu untuk memeriksa sidik jari pelaku.
Saat polisi hendak memeriksa sidik jari batu itulah, Riyadi mulai panik. Dia berniat mengganti batu tersebut dengan batu lain. ''Polisi memergoki tersangka saat hendak menukar batu itu. Akhirnya, dia mengaku kejadian itu hanya dibuat-buatnya karena uang jalannya terpakai," jelas Riki. (kos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malu Dihamili Selingkuhan, Bayi Dibuang
Redaktur : Tim Redaksi