jpnn.com - SITUBONDO - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Situbondo, Jawa Timur, menetapkan dua orang sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap seorang sopir truk asal Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Bahraendra (50). Penganiayaan itu mengakibatkan korban Bahraendra meninggal dunia.
Kepala Satreskrim Polres Situbondo Ajun Komisaris Polisi Momon Suwito Pratomo menjelaskan, dari hasil pemeriksaan intensif terhadap lima pemuda asal Desa/Kecamatan Arjasa yang diamankan pada Sabtu dini hari atas dugaan penganiayaan, penyidik akhirnya menetapkan KS (28) dan ATP (19) sebagai tersangka.
BACA JUGA: Jalan Rusak Hambat Pengiriman Logistik Pemilu di Kampar Kiri Hilir, Polisi Beraksi
Menurut dia, dari hasil pemeriksaan penyidik terhadap rekan tersangka dan saksi-saksi lainnya, terungkap bahwa KS dan ATP diduga kuat menjadi pelaku utama penganiayaan, hingga mengakibatkan korban meninggal.
Dalam pemeriksaan itu pula terungkap kedua pelaku dalam kondisi pengaruh minuman keras atau mabuk saat melakukan penganiayaan.
BACA JUGA: Kronologi Awal Sopir Truk Tewas Dianiaya 5 Pemuda
"Dua orang ditetapkan sebagai tersangka karena mereka yang diduga kuat melakukan pemukulan terhadap Bahraendra (50), sopir truk asal Lombok Barat, hingga (korban) meninggal dunia," kata Momon di Situbondo, Sabtu (17/2).
Kini, kedua tersangka mendekam di tahanan Mapolres Situbondo dan terancam hukuman 12 tahun penjara jika terbukti melakukan kekerasan terhadap orang hingga mengakibatkan korban meninggal dunia, sebagaimana dimaksud Pasal 170 Ayat 2 Ke-3 KUHP.
BACA JUGA: Truk Pelangsir BBM Bersubsidi Diamankan di Palembang, Sopir Asal Bengkulu Ditangkap
Peristiwa penganiayaan itu terjadi di jalur pantai utara Banyuwangi-Situbondo, tepatnya di Desa Seletreng, Kecamatan Kapongan, Situbondo, Rabu (14/2) sekitar pukul 01:12 WIB.
Saat itu, korban Bahraendra turun dari truk yang dikemudikannya karena diadang dua pelaku yang mengendarai sepeda motor.
Pelaku kesal karena sopir truk hampir mencelakainya ketika menyalip mobil.
"Pelaku melaju dari arah berlawanan, sedangkan truk dari arah timur (Banyuwangi) menuju Surabaya," tambah Momon.
Jenazah Bahraendra (50) sudah dijemput pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya Dusun Jerneng, Desa Bagik Polak Barat, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, NTB. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi