Sori, Menteri Amran Tak Perlu Minta Maaf ke PKS soal Beras Maknyuss

Selasa, 25 Juli 2017 – 23:39 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (memegang mikrofon) dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian (berpeci) usai penggerebekan gudang beras bersubsidi milik PT IBU di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (20/7) malam. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menepis kabar yang menyebut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta maaf ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal itu terkait kasus dugaan kecurangan pada beras premium bermerek Maknyuss dan Ayam Jago dari PT Indo Beras Unggul (IBU) yang diduga menggunakan beras bersubsidi.

PT IBU merupakan anak perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera Food. Politikus PKS Anton Apriyantono merupakan komisaris utama di perusahaan publik yang bergerak di bisnis makanan itu.

BACA JUGA: Gila, Menteri Amran Memang Jempolan!

Sedangkan kabar tentang Mentan Amran meminta maaf ke PKS dilontarkan anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin. Merujuk pernyataan Akmal, permintaan maaf Amran ke PKS dilontarkan saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Senin (24/7).

Namun, Kepala Bagian Humas Kementan Marihot H Panggabean memastikan tak ada permintaan maaf Amran ke PKS. "Saya hadir pada raker tersebut, tidak ada saya dengar menteri menyampaikan seperti yang disebut di media," ujar Marihot sebagaimana diberitakan JawaPos.Com, Selasa (25/7).

BACA JUGA: Kapolri: Jangan Adu Mensos dengan Mentan

Dia menegaskan, langkah Satuan Tugas (Satgas) Pangan menindak PT IBU tidak ada urusan dengan politik atau untuk menyasar partai tertentu. Menurut Marihot, hal itu juga sudah disampaikan Menteri Amran dalam raker di Komisi IV DPR.

"Memang pada kesempatan tersebut Pak Menteri menyampaikan permohonan maaf jika tersinggung, saya kira ini biasa dilakukan Pak Menteri. Beliau sangat santun orangnya, ini dilakukan bagi mitra kerjanya, dan anak buah yang paling rendah pun jabatannya selalu begitu," jelasnya.

BACA JUGA: Pengawasan Beras Premium di Sejumlah Pasar Tradisional Diperketat

Marihot menyebut karakter Amran memang gemar mengucapkam terima kasih dan perasa. Ttapi jika untuk urusan mafia, kata Marihot, menteri asal Sulawesi Selatan itu tak mau berkompromi.

"Memang itu karakter Pak Menteri, dia perasa dan selalu tahu mengucapkan terima kasih kepada siapa pun mulai pejabat sampai bawahan terendah. Tetapi kalau untuk urusan mafia, wah jangan coba kompromi, habis disikat,” tegas Marihot.

Sehingga, lanjutnya, kasus beras bukan urusan partai. "Ini murni kasus hukum, sehingga tidak ada kaitannya dengan PKS," jelasnya.(ika/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peritel Menanti Kejelasan Produsen Beras Maknyuss


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler