Sori, Pak Ganjar tak Tertarik Lihat Survei Elektabilitas

Selasa, 09 Juni 2020 – 22:22 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akhirnya angkat suara menanggapi hasil survai Indikator Politik Indonesia terkait elektabilitas sejumlah tokoh nasional.

Hasil survei itu menyebutkan elektabilitas Ganjar Pranowo melambung menjadi 11,8 persen.

BACA JUGA: Survei Elektabilitas di Pilpres 2024: Ganjar Peringkat Kedua, Anies Nomor 3

Survei yang dilakukan via wawancara sambungan telepon pada 16-18 Mei 2020 terhadap 1.200 responden itu menempatkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di posisi teratas dengan tingkat elektabilitas 14,1 persen.

Namun, meski berada di urutan teratas, nilai tersebut jauh menurun dari survei sebelumnya pada bulan Februari. Saat itu elektabilitas Prabowo mencapai 22,2 persen.

BACA JUGA: Usul Pilkada Serentak dengan e-Voting, Ganjar: Saya Tahu Perdebatan akan Panjang

Berada di bawah Prabowo Subianto, ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan nilai elektabilitas 11,8 persen.

Nilai yang diperoleh Ganjar itu melambung dari survei elektabilitas Februari yang hanya 9,1 persen. Namun, namanya yang melesat naik itu tidak membuat Ganjar terkejut.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: 18 Staf Presiden Kena Corona, Tiongkok Kecewa, Teroris Dimodali Rp 500 Ribu

"Saya sebenarnya tidak terlalu tertarik untuk membicarakan soal survei," kata Ganjar.

Menurut Ganjar perbincangan tentang hasil survei tidak etis dilakukan dalam masa-masa seperti ini.

"Karena sebenarnya dalam kondisi masyarakat seperti ini tidak etis lah ya saya mengomentari yang seperti itu," tegasnya.

Ganjar memilih berkonsentrasi untuk penyelesaian masalah pandemi covid-19 yang masih menunjukkan tren kenaikan kasus.

"Biarlah survei menjadi diskursus publik. Tapi bagaimana saya lebih menyiapkan agar masyarakat segera selesai dengan banyak urusan terkait dengan efek dari Pandemi COVID-19 ini. Itu jauh lebih jadi perhatian saya. Jadi yang survei biarkan survei begitu ya, saya mengurus ini saja," katanya.

Sebagaimana diketahui, survei tersebut dilakukan kepada responden yang dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018-Maret 2020.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan ( margin of error) sebesar ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (flo/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler