Sori, Pak Tedjo Tak Mau Dibenturkan dengan Bu Megawati

Rabu, 18 Januari 2017 – 17:21 WIB
Tedjo Edhy Purdijatno. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Mantan Menteri Kooordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatno menyurati Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Isinya adalah klarifikasi tentang pemberitaan yang menempatkan mantan Kepala Staf TNI AL (KSAL) itu telah menyerang Megawati.

Dalam surat klarifikasi yang salinannya beredar di kalangan media, Tedjo menuturkan bahwa dirinya seolah-olah telah menjadi narasumber sebuah pemberitaan yang isinya mengkritik pidato Megawati dalam acara hari ulang tahun (HUT) PDIP beberapa waktu lalu. Padahal, Tedjo mengaku tak memberi keterangan ke media.

BACA JUGA: Pelindo Tak Tuntas, Anak Buah Bu Mega Kecewa sama KPK

“Seolah-olah saya memberi tanggapan negatif terhadap pidato Ibu Megawati,” tulisnya. “Sama sekali tidak benar.”

Tedjo pun merasa namanya telah dicatut untuk mencuatkan isu suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA). Pensiunan TNI kelahiran Magelang, Jawa Tengah itu pun merasa jadi sasaran fitnah.

BACA JUGA: Kerasss, Ini Warning Sekjen PDIP untuk Habib Rizieq

“Dengan ini saya menyatakan bahwa tulisan tersebut adalah fitnah dan tidak pernah saya buat yang tentunya dapat membuat hubungan baik saya dengan ibu Mega menjadi tidak baik,” ujarnya.

Sedangkan Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah mengatakan, ada pihak-pihak yang mencoba mengadu domba dengan memanfaatkan isu SARA. Menurutnya, pemberitaan yang seolah-olah mengutip Tedjo Edhy itu juga sebagai upaya membenturkan Megawati dan PDIP dengan umat Islam.

BACA JUGA: Bu Risma Semangati Jago PDIP di Pilkada Simeulue

Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah. Foto: dokumen JPNN.Com

Basarah pun merasa curiga ada operasi politik yang bertujuan menghancurkan NKRI. ”Karena kalau golongan Islam dan nasionalis berperang, pasti yang akan hancur adalah NKRI,” tegasnya.

Anggota Komisi III DPR itu menambahkan, ada upaya membentuk situasi untuk mengadu domba. Namun Basarah meyakini tujuan sebenarnya upaya adu domba adalah mengincar kekayaan Indonesia.

“Oleh karena itu saya menghimbau kepada segenap komponen bangsa yang mencintai keutuhan NKRI agar terus meningkatkan kewaspadaan dan sikap siaga untuk menghadapi segala kemungkinan demi mempertahankan NKRI yang berdasarkan Pancasila,” tegasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Habib Rizieq, Tolong Jelaskan Makna Pancasila di Pantat


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PDIP   Megawati   Tedjo Edhy  

Terpopuler