jpnn.com, JAKARTA - PT PP tak mau asal menggarap proyek. Sejak 2016 perseroan sudah tidak lagi mengambil proyek di berbagai daerah dengan nilai di bawah Rp 200 miliar.
"Proyek di daerah di bawah Rp 200 miliar kita tidak ambil itu tahun 2016-an, kecuali proyek yang strategis," kata Direktur Keuangan PT PP Agus Purbianto di Jakarta, Senin (30/10).
BACA JUGA: Hunian TOD Stasiun Juanda dan Tanah Abang Kapan Rampung?
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Perusahaan Nugroho Agung Sanyoto. Menurutnya, PT PP sudah lama sudah tidak mengambil proyek yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tingkat 1 dan 2.
"Jadi proyek di bawah Rp 200 miliar sudah tidak kami ambil, jadi apa yang dikatakan BUMN mengambil jatah swasta, itu tidak benar," ujar Nugroho di tempat yang sama.
BACA JUGA: Seperti ini Cara PT PP Dukung Kemajuan Teknologi
Nugroho menjelaskan, pendirian cabang perseroan di berbagai daerah bukan dimaksudkan untuk merebut proyek yang ada di masing-masing daerah, namun lebih untuk mendekatkan proyek yang sedang digarap PT PP.
Sebelumnya, sejumlah pengusaha tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia curhat ke Presiden Joko Widodo, di mana BUMN banyak mengambil jatah-jatah proyek yang seharusnya dikerjakan swasta.(chi/jpnn)
BACA JUGA: 8 Bulan, 78 Persen Target Kontrak Baru PT PP Sudah Tercapai
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT PP Dipercaya Garap Proyek Strategis Nasional
Redaktur & Reporter : Yessy