jpnn.com, JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) memberikan rapor merah untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Setidaknya itu didasarkan pada beberapa catatan kritis FSGI terkait pendidikan Indonesia sepanjang 2017.
BACA JUGA: Israel Makin Songong, Palestina Salahkan Trump
"Ada enam catatan merah kami terhadap kinerja Mendikbud," ujar Sekjen FSGI Heru Purnomo, Selasa (26/12).
Keenam catatan merah itu adalah kebijakan sistem zonasi dalam Penerimaan Peseta Didik Baru (PPDB) yang langsung diterapkan 100 persen di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Tel Aviv: Guatemala Sahabat Sejati Israel
Kedua, kebijakan kontroversi “Lima Hari Sekolah” yang populer dengan istilah Full Day School.
Ketiga, kekerasan di pendidikan yang semakin masif dan mengerikan, baik dilakukan sesama siswa maupun guru.
BACA JUGA: Makin Songong, Israel Susun Rencana Baru Kuasai Yerusalem
Keempat, kasus buku pelajaran yang menuai kontroversi lantaran lemahnya kontrol dan penilaian buku oleh Puskurbuk Kemdikbud RI.
"Kelima, kualitas pendidikan Indonesia yang masih jeblok menurut indikator PISA, tapi Mendikbud bukannya menjadikan sebagai evaluasi menyeluruh, tapi malahan mengkambinghitamkan anak-anak NTT. Dan, catatan terakhir, Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) yang terus bermasalah penyalurannya," bebernya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Uskup Agung Jakarta Tolak Yerusalem Ibu Kota Israel
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad