Soroti Data BNPT, Sahroni Minta Guru Jadi Garda Terdepan Mencegah Bibit Radikalisme

Senin, 27 November 2023 – 21:52 WIB
Wakil Ketua Komisi III DRPR RI Ahmad Sahroni. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta guru menjadi garda terdepan dalam mencegah tersebarnya bibit radikalisme di kalangan siswa.

Hal itu disampaikan Sahroni menanggapi pernyataan Kasubdit Kontra Propaganda BNPT Solihuddin Nasution yang mengharapkan guru menjadi agen pencegahan radikalisme di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

BACA JUGA: Sahroni Berharap Nawawi Pomolango Bisa Membenahi Masalah di Internal KPK

Sebab, dari hasil penelitian BNPT, rentang umur yang paling mudah terpapar radikalisme yaitu anak muda berusia 13-32 tahun, sehingga peran guru dinilai sangat penting.

Menanggapi hal itu, Sahroni pun mendorong BNPT terus mengoptimalkan edukasi kepada para guru terkait metode pencegahan paham radikal di lingkungan sekolah.

BACA JUGA: MUI Manado Sampaikan Sikap soal Bentrok di Bitung

"Saya sepakat sekali, guru harus menjadi garda terdepan dalam mencegah tersebarnya paham radikal, terorisme, karena anak-anak muda, terutama be?rusia 13-18 tahun paling banyak menghabiskan waktunya di lingkungan sekolah," kata Sahroni melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (27/11).

Untuk itu, dia meminta BNPT lebih mengoptimalkan pelatihan kepada para guru tentang bagaimana menangkal paham radikal yang berpotensi menyasar pa?ra pelajar.

BACA JUGA: Identitas 5 Prajurit TNI Yonif MR 411/Pandawa Korban Penyerangan KKB, 3 Gugur

"Kalau perlu BNPT beri tugas khusus yang akan dimonitor secara berkala," ujar Sahroni.

Dia memahami banyaknya sekolah di seluruh tanah air tidak mungkin bisa dijangkau satu per satu oleh BNPT. Namun, dia berharap lembaga itu tetap bisa memanfaatkan perkembangan teknologi dalam memaksimalkan programnya.

Berbagai cara dapat dilakukan oleh BNPT agar maksud dan tujuan program ini bisa terdengar oleh tiap guru. Misal, melalui seminar per wilayah.

"Bisa juga diadakan secara online, campaign melalui medsos, karena ini menyangkut pemahaman para guru soal penggunaan metode yang paling efektif untuk para muridnya,” tutur Sahroni.

Politikus NasDem itu bahkan mengusulkan agar BNPT bekerja sama dengan sekolah-sekolah di tiap provinsi, untuk menggelar kegiatan edukasi dan pencegahan secara langsung kepada para murid-murid.

"Minimal BNPT harus kunjungi perwakilan sekolah di t?iap provinsi secara berkala. Adakan kegiatan edukasi untuk para murid-murid. Agar ada tindakan konkretnya, tidak sekadar instruksi abstrak kepada para guru," tutur Sahroni.(fat/jpnn.com)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler