jpnn.com, JAKARTA - Sukarelawan pendukung Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019 lalu, Projo, ikut menyoroti kontroversi yang mengemuka terkait sindiran Puan Maharani ke Ganjar Pranowo.
Puan sebelumnya menyebut-nyebut soal pemimpin yang hanya hadir di media sosial (medsos).
BACA JUGA: Pernah jadi Menteri, Puan Maharani Lebih Potensial Diusung PDIP di Pilpres 2024 Ketimbang Ganjar
Dia menyatakan hal tersebut saat memberikan pengarahan kepada kader PDIP di Jawa Tengah, di mana pada acara tersebut Ganjar tak diundang.
Sindiran Puan diduga berkaitan dengan proses pencalonan di tubuh partai berlambang banteng moncong putih, menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
BACA JUGA: PDIP Sedang Meradang, Pak Ganjar Tetap Santai
"Projo menyatakan kontroversi politik pencapresan yang saat ini terjadi jangan sampai membuat masyarakat abai pada penanganan pandemi Covid-19 dan dampak ekonomi yang ditimbulkannya," ujar Sekretaris Jenderal Projo Handoko dalam keterangannya, Selasa (25/5).
Handoko mengajak seluruh elemen bangsa tetap fokus pada penanganan pandemi COVID-19 bersama pemerintah.
BACA JUGA: Satyo: Ganjar Terlalu Populer, Jadi, tak Diundang Acara yang Dihadiri Puan
Menurutnya, urusan pencapresan masih lama. Baru akan digelar 2024 mendatang.
"Pencapresan masih jauh. Soal Ganjar Pranowo atau terkait siapapun yang akan menjadi calon, nanti saja menjelang 2024," ucapnya.
Meski demikian, Handoko mengakui pemilihan presiden bagian yang tidak terpisahkan dari upaya memperbaiki kondisi bangsa.
Oleh karena itu, presiden hasil Pilpres 2024 harus mampu membawa Indonesia lebih baik daripada sekarang.
Namun, hiruk-pikuk debat politik mengenai pencapresan masih terlalu dini untuk dilakukan.
"Jangan sampai masalah Pilpres 2024 justru menyita perhatian publik sehingga mengalahkan upaya pencegahan Covid-19," katanya.
Handoko kemudian mengingatkan, masyarakat bersama pemerintah masih fokus dalam pencegahan Covid-19 setelah mudik lebaran.
Dia khawatir jika fokus tersebut terpecah, dampak pandemi yang mengakibatkan perekonomian melemah, akan terus berlanjut.
"Kami berkomitmen bersama masyarakat dan pemerintah menghalau pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi nasional. Keterlibatan Projo dalam pencapresan akan dilakukan pada saatnya nanti," katanya.
Handoko menambahkan Indonesia akan dibangun dengan pondasi kondisi saat ini.
Maka pemimpin yang akan datang juga tidak lepas dari visi dan misi besar yang telah dicanangkan.
"Projo tetap bersama Jokowi. Siapa capres yang akan didukung nanti akan kami diskusikan bersama," pungkas Handoko.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang