BANDUNG- Pelatih Kepala Persib Bandung Djadjang Nurdjaman memberikan perhatian lebih terhadap barisan belakang dalam persiapan menghadapi Persisam Putra Samarinda (16/2) dan Mitra Kukar (21/2) dalam tur Kalimantan mendatang.
Hal itu mengingat sepanjang laga Persib di Indonesia Super League (ISL) musim ini, gawang Persib yang dikawal I Made Wirawan sudah kebobolan lima gol dari tujuh gol yang berhasil diceploskan pasukan Djanur-sapaan akrab Djadjang Nurdjaman.
Bek bertahan Persib Bandung asal Kamerun, Abanda Herman mengakui lini belakang Persib masih perlu diperbaiki agar lebih siap menghadapi tur Kalimantan, terutama komunikasi antar pemain.
"Kita harus bisa bertahan seperti menghadapi Persidafon. Tidak banyak kebobolan dan bisa memenangkan pertandingan. Komunikasi di lini belakang perlu ditingkatkan lagi agar lebih solid dalam menjaga daerah pertahanan dari gempuran tim lawan," ungkap Abanda di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, kemarin (11/2).
Bek berpostur tubuh tinggi ini mengatakan yang paling utama di lini belakang adalah komunikasi antar pemain. Jika komunikasi tak berjalan lancar, kata dia, tim lawan akan mudah menerobos jantung pertahanan.
"Kita pastinya merasa senang kalau gawang kita tidak kebobolan karena itu juga tugas pemain belakang. Tentunya, harus ada komunikasi yang baik dan kerja keras. Komunikasi saat ini sudah baik hanya perlu peningkatan," jelasnya.(gin)
Hal itu mengingat sepanjang laga Persib di Indonesia Super League (ISL) musim ini, gawang Persib yang dikawal I Made Wirawan sudah kebobolan lima gol dari tujuh gol yang berhasil diceploskan pasukan Djanur-sapaan akrab Djadjang Nurdjaman.
Bek bertahan Persib Bandung asal Kamerun, Abanda Herman mengakui lini belakang Persib masih perlu diperbaiki agar lebih siap menghadapi tur Kalimantan, terutama komunikasi antar pemain.
"Kita harus bisa bertahan seperti menghadapi Persidafon. Tidak banyak kebobolan dan bisa memenangkan pertandingan. Komunikasi di lini belakang perlu ditingkatkan lagi agar lebih solid dalam menjaga daerah pertahanan dari gempuran tim lawan," ungkap Abanda di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, kemarin (11/2).
Bek berpostur tubuh tinggi ini mengatakan yang paling utama di lini belakang adalah komunikasi antar pemain. Jika komunikasi tak berjalan lancar, kata dia, tim lawan akan mudah menerobos jantung pertahanan.
"Kita pastinya merasa senang kalau gawang kita tidak kebobolan karena itu juga tugas pemain belakang. Tentunya, harus ada komunikasi yang baik dan kerja keras. Komunikasi saat ini sudah baik hanya perlu peningkatan," jelasnya.(gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Juve Waspadai Kutukan Celtic Park
Redaktur : Tim Redaksi