Soroti Program Bagi-bagi Kompor Listrik Gratis, Brando Beri Catatan Begini

Kamis, 22 September 2022 – 22:22 WIB
Pelaku Usaha Distribusi Elpiji Pertamina Brando Susanto menyikapi program bagi-bagi kompor listrik gratis dengan perangkatnya dalam rangka alih subsidi dari elpiji ke subsidi listrik yang dianggap lebih murah. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Pelaku Usaha Distribusi Elpiji Pertamina Brando Susanto menyikapi program bagi-bagi kompor listrik gratis dengan perangkatnya dalam rangka alih subsidi dari elpiji ke subsidi listrik yang dianggap lebih murah.

Menurut Brando, program tersebut belakangan ini ramai di masyarakat.

BACA JUGA: Uji Coba Dimulai, Sudah Siap Pakai Kompor Listrik?

Dia menyebut banyak analisis juga beredar bahwa Kompor Listrik adalah solusi untuk menghemat energi terhadap beban subsidi elpiji yang makin besar.

“Perhitungan harus benar-benar dilihat dari nilai hari ini dan ke depan. Apakah listrik kita akan selalu murah dan stabil? Jangan-jangan timbul masalah baru di masyarakat nantinya,” ujar Brando Susanto, Kamis (22/9/2022).

BACA JUGA: DPR Dorong PLN Maksimalkan Peralihan Kompor Gas ke Listrik

Brando merasa aneh jika pemerintah terburu-buru mendorong bagi-bagi kompor listrik gratis.

Menurut Brando, listrik dan elpiji sama-sama produk energi tidak terbarukan dan harganya ditentukan oleh currency luar dan market Internasional.

BACA JUGA: Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Program Kompor Listrik

Oleh karena itu, menurut Brando, dalam jangka waktu menengah, solusi Kompor Listrik akan menimbulkan masalah baru juga dan malah merepotkan masyarakat kembali yang tidak mudah.

"Kebanyakan listrik kita dihasilkan berbasis diesel dan batu bara. Jadi, bisa dibayangkan suatu saat juga akan problem dengan harga beban subsidi,” ucap Brando yang juga pemerhati dinamisasi subsidi energi untuk masyarakat ini.

Selanjutnya, menurut Brando, orang Indonesia kebanyakan memasak dengan berbagai bumbu agar sehat dan sedap.

Dia mengatakan kalau dengan Kompor Listrik rasanya bukan tidak bisa, tetapi akan memakan waktu lebih lama dan rasa ada perbedaan dengan kompor api.

“Jadi, masakan daerah di masyarakat akan kehilangan cita rasa nusantaranya dengan Kompor Listrik. Jangan hanya dites perbandingan untuk memasak panad saja dengan Kompor Listrik,” katanya.

Menurut Brando, bagi-bagi kompor Listrik Gratis dengan perangkatnya jangan malah jadi harapan palsu di masyarakat yang sedang susah karena recovery setelah pandemi.

Nantinya malah bagi-bagi gratis lalu karena listriknya tidak kuat dirumah dan desakan ekonomi malah jadi ajang jual beli.

Dia menegaskan akan lebih arif dan bijaksana jika pemerintah mengatur lebih optimal pada distribusi elpiji lewat Pertamina.

Dengan demikian, kata dia, tidak mengorbankan masyarakat dengan proyek uji coba kompor listrik apalagi bagi-bagi gratisan.

Brando mengingatka gembar-gembor bagi Kompor Listrik Gratis hendaknya jangan jadi ajang kampanye di masyarakat. Nanti perangkatnya diterima, tetapi tidak dipakai sebagai mana semestinya.

Dia mencontohkan saat konversi Kompor Minyak Tanah ke Kompor Elpiji. “Terkesan mendadak dan menggemborkan bagi-bagi gratisnya daripada edukasi manfaatnya pada masyarakat,” tegas Brando.(fri/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler