Sosialisasi 4 Pilar, Oso Ingatkan Jangan Lupa Kampung Asal

Sabtu, 15 September 2018 – 13:34 WIB
Ketua DPD Oesman Sapta Odang bersama Ketua Umum SMSI Auri Jaya jelang penutupan Rakernas III SMSI di Jakarta, Kamis (26/7). Foto: M Kusdharmadi/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang mengajak untuk terus mengamalkan nilai-nilai 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara. Dia menegaskan bahwa Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, merupakan benteng terakhir untuk membangun bangsa.

"Empat Pilar menjadi benteng bangsa ini," kata Oso saat Sosialisasi 4 Pilar sekaligus Silaturahmi Warga Kalbar di kediamannya di Jakarta, Sabtu (15/9).

BACA JUGA: Hanura Jeblok di Survei, Oso: Siapa yang Menyuruh Itu?

Dia menegaskan bahwa perjuangan anak cucu dan bangsa ini hampir dikoyak-koyak oleh asing. Menurut Oso, intervensi asing begitu kuat. Namun, karena ada 4 Pilar itu bangsa Indonesia kukuh.

Oso juga berpesan di mana pun berada harus tetap ingat dengan asal usul. Jangan pernah melupakan kampung halaman. "Hidup saya hanya satu, saya hanya ingin bangun kampung saya bernama Sukadana," ujar pria kelahiran Sukadana, Kayong Utara, Kalbar, itu.

BACA JUGA: OSO: Jangan Seperti Kacang Lupa Kulit

Oso mengatakan kalau semua anak bangsa berpikir untuk membangun kampung halaman, itu tentu akan menjadi sebuah kekuatan besar bagi bangsa ini.

"Bayangkan, kalau semua anak anak bangsa, semua anak yang ada di provinsi, kabupaten, kecamatan berpikir seperti saya untuk ingat sebentar saja dengan kampungnya," ungkap Oso disambut tepuk tangan ratusan warga Kalbar yang hadir dalam sosialisasi dan silaturahmi tersebut.

BACA JUGA: Pilpres di Negara Indonesia Kok Debat Pakai Bahasa Inggris

Oso juga mengajak untuk mendukung gubernur, wali kota dan para bupati terpilih Pilkada Serentak 2018. Dia menegaskan, Kalbar harus banyak dibenahi.

"Maka dengan terpilihnya gubernur, wali kota dan bupati, maka hari ini adalah kebangkitan Kalbar," katanya. "Mari dukung gubernur, bupati, wali kota agar mereka berikan kesejahteraan dan memakmurkan semua," katanya.

Dia mengatakan, membangun daerah itu harus dimulai dari bawah. Hal ini seperti yang sudah dilakukan Presiden Jokowi. Oso menegaskan bahwa Presiden Jokowi membangun infrastruktur di semua daerah. Tidak hanya dipusatkan di Jakarta dan Jawa saja. Dia menyatakan tidak ada orang yang tak setuju dengan langkah presiden tersebut.

"Tidak ada orang tak setuju. Itulah hebatnya presiden, makanya jangan sekali-sekali fitnah," kata Oso. "Dia bekerja, bekerja, bekerja untuk kita."

Dia mengatakan rakyat sudah cukup sabar sekian puluh tahun menanti pembangunan. Walaupun sekarang sudah ada tanda-tanda zaman bahwa pembangunan itu semakin nyata. Salah satunya di Kalbar.

"Dulu orang Indonesia berfoto di Sarawak, pulang membawa hasil fotonya bilang kami dari (foto-foto) di luar negeri. Sekarang orang Sarawak yang foto di perbatasan Kalbar," kata ketua DPD RI ini.

Lebih lanjut Oso menuturkan warga Kalbar punya komitmen dan berharap pembangunan lebih baik di era gubernur, wali kota dan bupati yang sekarang ini. "Kalbar itu sangat kekeluargaan. Orang Kalbar terbuka, tapi ingat jangan sekali-sekali mau injak kepala orang Kalbar. Kalau ada orang sudah mulai mencoba, saya ingatkan jangan coba, karena kesabaran ada batasnya," papar senator asal Kalbar itu.

Sosialisasi 4 Pilar yang dirangkai dengan saprahan bersama itu dihadiri sejumlah warga Kalbar dan tokoh penting. Antara lain mantan Wakil Presiden Hamzah Haz, mantan Kepala BIN Sutiyono, Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid.

Hadir pula Gubernur Kalbar Sutarmidji, Wakil Gubernur Ria Norsan, Wali Kota Pontianak Edy Kamtono, Wali Kota Singkawang Tjhai Tjui Mie, Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak Thamrin Usman, Bupati Kubu Raya terpilih Muda Mahendrawan dan anggota DPR dapil Kalbar Syarif Abdullah Alkadrie dan lainnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rupiah Melemah, Oso: Penyebabnya Faktor Eksternal


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler