jpnn.com, KEBUMEN - Ketua MPR Bambang Soesatyo menyampaikan pada Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, Pemuda Pancasila menempatkan kadernya yang tersebar di berbagai partai politik.
"Ini membuktikan Pemuda Pancasila tidak kemana-mana, tetapi ada di mana-mana," kata Bamsoet yang akrab disapa dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Kebumen, Kamis (18/1).
BACA JUGA: Bamsoet Dukung Perlunya Perlindungan Hak Intelektual Pendidikan
Kader Pemuda Pancasila saat ini, kata Bamsoet, tersebar di tiga cabang kekuasaan, yakni eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin telah menjadi Anggota Kehormatan Pemuda Pancasila.
BACA JUGA: Hadiri Pengukuhan Guru Besar Universitas Trisakti, Bamsoet Berpesan Begini
Menurut Bamsoet, keberadaan Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma'ruf Amin dalam keluarga besar Pemuda Pancasila meneguhkan bahwa antara nilai-nilai nasionalis dan nilai agamis bisa berbaur dalam rumah besar Pancasila.
"Karena nilai nilai Pancasila sesungguhnya tidak pernah bertentangan dengan nilai-nilai nasionalisme maupun nilai-nilai agama," jelas Bamsoet.
BACA JUGA: Bamsoet Sebut Kreativitas & Inovasi Tingkatkan Daya Saing Industri Makanan dan Minuman
Bamsoet pun meminta setiap kader Pemuda Pancasila senantiasa menjadi patriot yang menampilkan wajah Pancasila.
Bukan menampilkan wajah premanisme maupun nilai-nilai yang tidak sesuai ajaran Pancasila.
Dia menyampaikan sejak didirikan pada 28 Oktober 1959 atas inisiasi Jenderal Besar AH Nasution, Pemuda Pancasila yang kini berusia 64 tahun telah memainkan banyak peranan penting dalam menjaga, menyebarkan, dan menanamkan nilai-nilai Pancasila.
Karena itu, Bamsoet berpesan setiap kader harus betul-betul memahami seluk-beluk dan suasana kebatinan organisasi, memiliki jatidiri yang mengakar, serta memiliki loyalitas dan komitmen kuat untuk mewujudkan cita-cita organisasi.
"Yaitu mengimplementasikan nilai–nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Bamsoet yang juga Waketum Pemuda Pancasila meminta seluruh elemen bangsa membangun komitmen kolektif untuk mewujudkan suasana kondusif dan iklim politik yang menyejukkan.
Dia mengingatkan esensi kontestasi politik adalah memenangkan hati rakyat sehingga apa pun hasilnya harus bermuara pada kepentingan rakyat, bukan justru menempatkan rakyat pada kutub-kutub yang berseberangan.
"Pemilu tidak boleh menimbulkan residu konflik di tengah masyarakat," tegas Bamsoet mengingatkan.
Dia juga mengingatkan Pemilu juga tidak semestinya dimaknai semata-mata sebagai implementasi demokrasi prosedural.
"Pemilu harus benar-benar dimaknai untuk memilih para wakil rakyat atau pimpinan negara terbaik, tanpa harus membuat perpecahan di tengah masyarakat," pungkasnya. (mrk/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi