jpnn.com, JAKARTA - Aminuddin Ma'ruf merupakan mantan Ketua Umum PB PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) yang kini menjadi staf khusus Presiden Jokowi.
Aminuddin Ma’ruf merupakan Sekretaris Jenderal Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi).
BACA JUGA: Profil Andi Taufan Garuda Putra, Lulusan ITB jadi Staf Khusus Presiden Jokowi
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Arief Rosyid Hasan memuji pilihan Presiden Jokowi menunjuk tujuh anak muda dengan spesifikasi yang beragam, menjadi staf khusus presiden.
Secara khusus, Arief mengomentari sosok Aminuddin Ma'ruf.
BACA JUGA: 7 Staf Khusus Presiden Jokowi, Semua Muda, Ganteng, Cantik
"Aminuddin teman generasi saya di organisasi pengkaderan mahasiswa, dia di PMII dan saya di HMI. Pengalaman memimpin dia tentu di atas rata-rata," kata Arief lewat layanan pesan singkat, Kamis (21/11).
Arief mengatakan kapasitas yang dimiliki Aminuddin Ma’ruf dibutuhkan oleh Presiden Jokowi untuk menjangkau segmen pemuda yang ada di pesantren seluruh Indonesia dan kelompok-kelompok aktivis pemuda yang lain.
BACA JUGA: Hebat! Ini Profil 7 Staf Khusus Presiden Jokowi dari Generasi Milenial
"Dia pernah memimpin salah satu organisasi mahasiswa Islam terbesar di Indonesia. Dia juga punya banyak anggota yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Plt Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia itu.
Menurut Arief, Presiden Jokowi berupaya melakukan lompatan-lompatan, dengan memilih anak-anak muda yang energik dengan beragam prestasi tersebut, menjadi staf khususnya.
Arief berharap dengan bantuan staf khusus yang berasal dari kalangan milenial itu, Presiden Jokowi bisa memaksimalkan kebijakan yang sudah dibuat Presiden sebelumnya.
Terutama dalam rangka sinkronisasi 30 kementerian lembaga untuk pelayanan kepemudaan dalam Perpres Nomor 66 tahun 2017 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Pelayanan Kepemudaan.
"Kebijakan Pak Presiden dengan Perpres tersebut yang setidaknya akan bisa memperbaiki kesenjangan antar-anak muda yang ada selama ini, antar-mereka yang di perkotaan dan pedesaan," kata Arief. (antara/jpnn)
Video Pilihan :
Redaktur & Reporter : Soetomo