jpnn.com - Viktor Axelsen menceritakan bagaimana dirinya bisa berkiprah di dunia bulu tangkis.
Tunggal putra asal Denmark itu kini menjadi salah satu pemain paling konsisten dunia.
BACA JUGA: Tembus 16 Besar Japan Open 2023, Chico Aura Dwi Wardoyo Bernafsu Jumpa Viktor Axelsen
Axelsen, bahkan sudah memiliki satu medali emas Olimpiade (Tokyo 2020) dan dua medali emas Kejuaraan Dunia (2017, 2022).
Namun, sebelum terjun ke dunia tepok bulu, Axelsen rupanya sempat menekuni sepak bola.
BACA JUGA: Sebegini Jumlah Hadiah Indonesia Open 2023 yang Ditagih Viktor Axelsen
Pertemuannya dengan legenda bulu tangkis Denmark Peter Gade yang membuat Axelsen mantap meninggalkan lapangan hijau.
"Saya bermain sepak bola saat masih anak-anak. Namun, saya lebih suka (bermain, red) sendiri di lapangan," ucap Axelsen kepada Badminton Unlimited.
BACA JUGA: Viktor Axelsen Sebut Hadiah Indonesia Open 2023 Belum Cair, Begini Respons PBSI
"Saya sempat di bawah bimbingan Peter Gade. Dia bermain sangat bagus dan benar-benar menjadi panutan saya," sambungnya.
Pertemuan pertama Axelsen dengan Peter Gade terjadi ketika dirinya berusia 9 tahun.
Saat itu, Axelsen menghampiri Gade untuk meminta tanda tangan.
Di sisi lain, Peter Gade merupakan salah satu pebulu tangkis papan atas dunia.
Dia masuk dalam empat tunggal putra terbaik di eranya yang mendapat julukan Fantastic Four (F4) bersama Taufik Hidayat (Indonesia), Lee Chong Wei (Malaysia), dan Lin Dan (China).(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib