jpnn.com - JAKARTA - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Ersento M. Sitorus menilai Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Polpum) Kemendagri Bahtiar cocok diangkat menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta.
Fernando meyakini Bahtiar mampu mengendalikan stabilitas politik dan sosial di DKI Jakarta.
BACA JUGA: Jabatan Anies Akan Berakhir, Ini Kata Mendagri Tito soal Pj Gubernur DKI
Bahtiar juga diyakini mumpuni membangun komunikasi yang baik dengan jajaran internal pemerintahan di DKI Jakarta maupun pemerintah pusat.
Selain itu, sebagai seorang ASN Bahtiar diyakini memegang teguh sikap netral, sehingga sosoknya dapat diterima semua pihak.
BACA JUGA: PDIP Sebut Pj Gubernur DKI Bakal Mewarisi Banyak Masalah dari Anies, Ini Alasannya
"Tidak banyak pejabat tinggi madya yang memiliki kapasitas dan kualifikasi seperti itu, salah satunya pejabat tinggi madya di internal Kemendagri ada Pak Bahtiar."
"Ini kan pandangan saya sebagai pengamat, tetapi itu juga kembali kepada keputusan presiden yang sebelumnya melalui proses profiling dan TPA (tim penilai akhir) dulu,” ujar Fernando dalam keterangannya, Kamis (1/9).
BACA JUGA: Kembang Latar Nilai Marullah Matali Paling Pantas Jadi Pj Gubernur DKI
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian menyatakan belum menerima masukan nama kandidat Pj. Gubernur DKI Jakarta.
Dia mengatakan hal tersebut pada Rapat Kerja Komisi II DPR RI bersama Kemendagri, di Jakarta, Rabu (31/8).
Menurut Tito, Penjabat Gubernur Jakarta harus memenuhi tiga kriteria. Yaitu, netral, profesional dan berpengalaman.
Hal ini mengingat DKI Jakarta merupakan provinsi penting sebagai ibu kota negara.
Sebelumnya beredar sejumlah nama yang dinilai cocok menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta.
Di antaranya Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali.
Kemudian Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Juri Ardiantoro. (gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang