jpnn.com - JAKARTA - Korban helikopter jatuh di Poso, Sulawesi Tengah, Kolonel Infrantri Ontang Sitindaon merupakan sosok yang sederhana. Meski memiliki pangkat dan jabatan yang tinggi, Ontang tidak serta merta semena-mena menggunakan kewenangannya pada anak buahnya.
Salah satu bekas anak buah Ontang ketika bertugas di Aceh, Kolonel (Purn) Fauka Nur Farid berkisah perihal sosok pimpinannya itu. Perwira menengah yang dulunya bertugas di Kopassus itu, kata dia, memiliki jiwa kepemimpinan yang bersahaja.
BACA JUGA: Bangga Letda Tito Dimakamkan di Kalibata
"Senior saya, dari saya Lettu dia sudah Kapten. Dia supel, tidak bedain senior-junior. Di daerah tugas dia memiliki semangat," kata dia di rumah duka di Perumahan KPAD, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (21/3).
Dia mengenang saat-saat masih bertugas bersama di Tim Mawar di Aceh. Menurutnya, bagi Ontang, kebersamaan merupakan prinsip yang harus dipegang. Ontang pun selalu menegaskan hal itu dalam setiap misinya.
BACA JUGA: Dari Sini Muncul Ide Hambalang Jadi Museum
"Saya masih ingat. Beliau sangat kompeten menjalankan tugas. Penuh prinsip dan tanggung jawab. Apapun kebutuhan anak buahnya saat bertugas, pasti dia akan upayakan," tandas dia. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: Panglima: Ini Penghargaan Negara kepada 13 Prajurit TNI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Top! Polda Sulselbar Raih Dua Rekor MURI
Redaktur : Tim Redaksi