jpnn.com, JAKARTA - Peneliti LSI Denny JA Rully Akbar menilai Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok punya peluang menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Namun, sejauh ini menurut Rully, hal itu belum tertangkap survei yang dilakukan LSI Denny JA.
LSI Denny JA sendiri baru merilis 15 nama capres yang berpeluang maju di Pemilu 2024. Dari 15 nama itu, ada Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Airlangga Hartanto, Agus Harimurti Yudhoyono, Puan Maharani, Muhaimin Iskandar, dan Sri Mulyani.
BACA JUGA: Jokowi Diprediksi Punya Peran Penting di Pilpres 2024
Lalu ada juga Ridwan Kamil, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Khofifah Indar Parawansa, Budi Gunawan, Tito Karnavian dan Gatot Nurmantyo. Nama kandidat terakhir, menurut LSI Denny JA adalah sosok X yang masih misterius.
"Bisa jadi BTP masuk sebagai sosok misterius yang tadi. Sosok X yang nomor 15 tadi yang menjadi efek kejut ke depan, 2024," kata Rully di Kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Selasa (2/7).
BACA JUGA: Daftar 15 Nama Kandidat Capres 2024 versi LSI Denny JA, 1 Masih Misterius
BACA JUGA: Daftar 15 Nama Kandidat Capres 2024 versi LSI Denny JA, 1 Masih Misterius
Ahok, kata Rully, juga pernah menjadi kepala daerah, baik sebagai bupati maupun gubernur. Kemudian, Ahok juga telah menjadi kader PDIP yang notabene sebagai partai penguasa saat ini.
BACA JUGA: Anies Selalu Disorot karena Berpotensi Maju di 2024
Meski begitu, kata Rully, modal tersebut belum cukup untuk Ahok masuk radar capres versi LSI Denny JA dari 14 nama yang sudah dirilis.
"Kita belum tahu gebrakan BTP, bisa jadi nanti dimasukkan sebagai menteri atau ke depan jadi kepala daerah di daerah lain," kata Rully.
Di samping itu, kata dia, status mantan narapidana penodaan agama bisa menjadi amunisi bagi lawan politik Ahok jika maju di Pilpres 2024. Pada fase itu, lanjut Rully, tergantung Ahok untuk bisa mengklarifikasi atau menutupnya dengan prestasi sebelumnya atau lima tahun yang akan datang.
BACA JUGA: Jokowi Diprediksi Punya Peran Penting di Pilpres 2024
"Bisa prestasi-prestasi untuk memperkuat namanya di lima tahun kedepan. Ketika dia misalnya nanti mulai aktif kembali di jabatan publik, ya, dari situlah Pak Ahok bisa menunjukkan," jelas Rully. (tan/jpnn)
Penting Bagi CPNS:
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSI Jakarta Nilai Anies Menyalahgunakan Pergub Ahok soal Reklamasi
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga