jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum mengoperasikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur tahap I secara komersial.
Pengoperasian SPAM Jatiluhur Tahap I merupakan sebuah tonggak penting dalam upaya nasional untuk meningkatkan infrastruktur penyediaan air di Jakarta.
BACA JUGA: Reservoir Komunal jadi Inovasi Unggulan PAM Jaya Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga
Hal ini dilakukan sesuai dengan amanat yang tercantum dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penugasan kepada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM Jaya).
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan pengoperasian SPAM Jatiluhur Tahap I itu meningkatkan suplai air bersih di Jakarta.
BACA JUGA: Indra Karya Beri Bantuan Air Bersih di NTT
SPAM Jatiluhur akan menyediakan suplai air bersih sebanyak 4.000 liter per detik untuk DKI Jakarta, yang mendukung sekitar 300 ribu sambungan rumah (SR) baru pada 2028.
"Suplai tambahan ini akan melayani sekitar 27.000 sambungan rumah baru di wilayah timur dan utara Jakarta dan akan memberikan akses air bersih,” kata Arief dalam keterangannya, Jumat (20/12).
BACA JUGA: FKS Foundation Bangun Sarana Air Bersih Untuk Warga Sragen
SPAM Jatiluhur tahap I itu akan menyalurkan air bersih sebanyak 520 liter per detik dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bekasi ke DKI Jakarta.
Selain SPAM Jatiluhur tahap I, Kementerian Pekerjaan Umum juga mengoperasikan infrastruktur strategis penyimpanan dan Distribusi Air Distribution Center (DC) Cilincing 2, yang berlokasi di Jakarta Utara.
Kedua fasilitas yang merupakan bagian dari proyek SPAM Jatiluhur Tahap I itu dibangun untuk memastikan distribusi suplai air bersih yang efisien.
DC Cilincing 2 memiliki kapasitas sebesar 20 juta liter dan akan mendistribusikan 345 liter air per detik.
"Fasilitas ini akan melayani wilayah Kelurahan Cilincing, Marunda, Rorotan, dan Kali Baru dan membawa air bersih yang sangat dibutuhkan ke daerah-daerah yang kurang terlayani.
Untuk Jakarta Timur, lanjut Arief, tersedia Distribution Center Pondok Kopi dengan kapasitas penyimpanan 5 juta liter, yang akan menyalurkan 175 liter air per detik.
Fasilitas itu akan meningkatkan layanan air ke wilayah-wilayah seperti Kelurahan Pondok Kopi, Pondok Kelapa, Pondok Bambu, Duren Sawit, Klender, Malaka Jaya, Malaka Sari, Cakung Barat, Cakung Timur, Pulo Gebang, dan Ujung Menteng.
"Jaringan distribusi ini akan secara signifikan meningkatkan akses air bersih bagi puluhan ribu penduduk di wilayah-wilayah tersebut," tuturnya. (mcr4/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi