Spanduk Marak, Suara Foke Tak Akan Terdongkrak

Minggu, 16 September 2012 – 22:01 WIB
Spanduk dan poster berisi ucapan terima kasih untuk Fauzi Bowo yang tersebar di berbagai penjuru Jakarta. Foto : Arundono W/JPNN
JAKARTA - Masa kampanye pilkada DKI putaran kedua sepi dari atribut-atribut kampanye pasangan calon. Pasalnya, hanya pasangan calon incumbent Foke-Nara saja yang masih menggunakan cara ini untuk berkampanye.
 
Pengamat politik Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago, meyakini poster dan spanduk tidak berpengaruh banyak terhadap elektabilitas calon. Pasalnya, pesan yang disampaikan sangat terbatas.
 
"Itu kan tidak dialogis, informasinya terbatas. Cara-cara seperti itu hanya efektif untuk mengenalkan pasangan calon, cuma brand saja," kata Andrianof kepada JPNN, Minggu (16/9).
 
Menurutnya, saat ini semua pemilih telah mengenal kedua pasangan calon yang tersisa. Namun, masih banyak warga yang belum menentukan pilihan. Sehingga seharusnya kampanye saat ini mengedepankan pemberian informasi kepada warga mengenai program serta visi dan misi pasangan calon.
 
Andrianof menilai pola kampanye kunjungan warga seperti yang dilakukan Jokowi dinilai lebih efektif untuk saat ini. Selain itu, debat kandidat juga dinilai lebih berguna bagi pemilih dibanding poster dan spanduk.
 
"Saat ini masih ada sekitar 20 persen orang yang belum menentukan pilihan, jadi lebih berguna debat atau dialog dengan warga," ujarnya.
 
Soal acara debat kandidat, Andrinoff menilai kedua kandidat sudah cukup membuktikan kemampuan serta memperlihatkan kepribadiannya dalam debat. Ia menilai, berdasarkan debat kandidat yang ditayangkan televisi masyarakat seharusnya sudah punya alasan untuk memilih.
 
Seperti diketahui, spanduk dukungan terhadap cagub incumbent Foke-Nara menyerbu Jakarta. Spanduk dibuat dalam berbagai versi. Yang terbaru, tim Foke-Nara mengeluarkan spanduk bertuliskan 'Terima kasih Pak Gubernur' yang memasang foto Foke bersama beberapa anak kecil.
 
Lalu apakah spanduk itu justru menjadi salam perpisahan untuk Foke? Soal ini, Andrianof mengatakan bahwa mengacu debat cagub terakhir, warga seharusnya sudah tahu mana yang lebih baik.
 
"Kalau saya pribadi lihatnya Nachrowi kalah jauh dari Basuki, sedangkan Jokowi sedikit diatas Foke," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Car Free Day, Warga Berteriak Kumis Lanjutkan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler