Para tersangka yang sebagian besar warga Italia, Spanyol dan Amerika Latin, disangkat telah mengantongi keuntungan hingga USD 78 juta dari penyelundupan ganja sejak 2006. Menteri Urusan Dalam Negeri Spanyol, Jorge Fernandez Diaz, Lingkaran kelompok itu diduga mencuci uang haram hasil bisnis narkoba dengan bisnis properti di Pantai Mediterania.
Sekitar 200 polisi di negeri Matador itu dilibatkan dalam oeprasi penangkapan itu, yang dilakukan setahun setelah tertangkapnya bos Camorra, Giuseppe Polverino di Cadiz, Spanyol, setahun lalu. Polverino yang dikenal sdengan julukan Peppe the Baron, punya basis kuat di Napoli.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Spanyol, Polverino merupakan pelarian kasus kriminal asal Italia yang paling diburu. Sekitar 69 anak buah Polverino juga ditangkap dalam operasi di Italia. "Ini seperti komplek jaringan kejahatan yang membutuhkan penanganan berbagai institusi," kata Diaz seperti dilansir Bloomberg, Rabu (5/6).
Jaringan Polverino diduga membantu mengapalkan ganja dari Maroko ke Spanyol dan kemudian ke Napoli di Italia selatan. Anggota jaringan ini diburu di Italia atas berbagai dakwaan termasuk upaya pembunuhan, pemerasan, perdagangan obat bius, dan kepemilikan senjata gelap.
Sekitar 136 properti, termasuk rumah dan pusat perbelanjaan, 263 rekening bank yang terkait dengan Polverino telah disita pemerintah Spanyol dan Italia. Sebuah video milik Kepolisian Spanyol menunjukkan beberapa tersangka tinggal di rumah pantai yang besar di kota-kota seperti Malaga dan Tarragona. Beberapa di antaranya dilengkapi dengan kolam renang dan dermaga perahu pribadi.(Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fast Food Merugikan Perekonomian
Redaktur : Tim Redaksi