jpnn.com, CIKARANG - Debut striker naturalisasi Indonesia, Ilija Spasojevic tak berjalan manis. Pemain kelahiran Montenegro itu justru harus merasakan pahitnya kalah dari Timnas Syria U-23 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (18/11) malam.
Spaso yang ditemui usai pertandingan mengaku cukup sedih karena laga debutnya tidak disempurnakan dengan hasil kemenangan untuk Indonesia.
BACA JUGA: Timnas Indonesia Susul Timnas U-23 Takluk dari Syria
"Ini laga pertama saya dan saya terima kasih atas PSSI, pelatih, teman-teman media yang terus mendukung. Namun hari ini saya belum bisa berikan kemenangan, ini baru awal kami akan kerja keras untuk lebih baik ke depan," katanya.
Bagi pemain 30 tahun tersebut, tak ada yang salah dengan permainan Indonesia. Tapi, karena support dari lini kedua kepadanya belum maksimal, maka Indonesia pun harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor tipis 0-1 melalui gol M Anez.
"Sebenarnya bukan masalah sistem permainan yang berbeda. Yang jelas malam ini kami belum banyak peluang, dan Syria tim kuat, semua lini bagus mereka fisik, dan teknik apalagi mereka hampir lolos ke piala dunia, selain itu kami kurang kesempatan cetak gol," tandasnya.
Dalam laga debutnya, Spaso tampil sekitar 71 menit. Dia harus ditarik keluar dan digantikan dengan Septian David Maulana. Tak ada catatan mentereng dari Spaso karena sepanjang laga di lapangan, dia tak bisa melakukan apapun untuk Indonesia.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad